URnews

Sah! Heru Budi Hartono Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta

William Ciputra, Senin, 17 Oktober 2022 09.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sah! Heru Budi Hartono Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Image: Prosesi pelantikan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. (Repro)

Jakarta - Tampuk kepemimpinan di Provinsi DKI Jakarta resmi beralih dari Anies Baswedan ke Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Pelantikan ini dilakukan pada Senin, 17 Oktober 2022 pagi tadi. 

Heru dilantik menggantikan Anies Baswedan yang berakhir masa jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri. 

“Mengangkat saudara Heru Budi Hartono sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak saat pelantikan untuk masa jabatan paling lama satu tahun,” demikian bunyi SK Pelantikan yang dibacakan dalam prosesi tersebut, Senin. 

Pelantikan Heru ini mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 100/P Tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Dengan pelantikan Heru ini, maka masa jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria telah resmi berakhir. Anies menang dalam Pilkada DKI 2017 yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno. 

Kemudian pada tahun 2019, Sandiaga yang mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Prabowo Subianto pun undur diri dari jabatan Wagub DKI. Berikutnya, jabatan Wagub diemban oleh Riza Patria sejak 2020 hingga 2022 ini. 

Adapun, Heru Budi Hartono merupakan Kepala Sekretariat Presiden. Ia dipilih menjadi Penjabat Gubernur DKI dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Profil Heru Budi Hartono

Heru mengawali kiprahnya di pemerintahan sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Kariernya di pemerintahan terus menanjak dari tahun - tahun dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.

Pada 2008, Heru menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. 

Setelah masa jabatannya usai, dia terpilih menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro dan KLN) Jakarta.  

Pada 2014, Heru dilantik menjadi Wakil Walikota Jakarta Utara saat Jokowi menjabat Gubernur DKI. Saat itu dia diminta mengurus masalah Taman BMW dan normalisasi Waduk Pluit. 

Namun Heru tak lama menjabat sebagai walikota Jakarta Utara. Setahun setelah dilantik, dia kembali ke pemprov DKI Jakarta sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Belasan tahun berkiprah di Pemprov DKI merekatkan Heru dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi.

Pada 2017, karier Heru semakin mentereng. Namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kala Pilgub DKI. 

Sayangnya Ahok yang mulanya mencalonkan diri lewat jalur independen, bergabung dengan parpol dan dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat. 

Di tahun yang sama, dia terpilih sebagai Kepala Sekretariat Presiden hingga ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jakarta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait