URstyle

Saking Langkanya, Siswa SMAN 1 di Jatim Produksi Masker dan Hand Sanitizer Sendiri

Nivita Saldyni, Selasa, 24 Maret 2020 12.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Saking Langkanya, Siswa SMAN 1 di Jatim Produksi Masker dan Hand Sanitizer Sendiri
Image: Penyerahan masker dan hand sanitizer oleh Kepala Sekolah dan guru Biologi SMA 1 Kademangan Blitar kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (23/3/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya – Merebaknya wabah virus corona telah membuat masker dan hand sanitizer makin susah didapatkan guys. Sekalipun ada, banyak yang menjualnya dengan harga mahal.

Untuk menjawab permasalahan ini, siswa-siswi SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berhasil memproduksi masker dan hand sanitizer herbal sendiri lho!

Hasil produksinya itu pun telah dipamerkan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (23/3/2020) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Menurut Yudo Sucitro, Guru Biologi SMAN 1 Kademangan, kegiatan ini merupakan wujud peduli dan kontribusi SMAN 1 Kademangan terhadap langkah pencegahan penyebaran virus corona.

"Ini merupakan hasil karya anak-anak, kerjasama dengan guru biologi dan kimia di sekolah dengan memanfaatkan laboratorium IPA," kata Yudo.

Menurutnya, hand sanitizer itu terbagi jadi dua kategori, ada yang standar lokal dengan menggunakan lidah buaya dan ada yang standar internasional.

"Kami membawa hand sanitizer sebanyak 10 liter yang dibagi dalam dua box, masing masing ada yang 100 cc sebanyak 48 buah dan 50 cc sebanyak 103 buah. Kalau hand sanitizer lokal itu kami produksi dengan campuran alkohol 90 persen dan lidah buaya," jelas Yudo.

Ia pun mengatakan bahwa proses pembuatan hand sanitizer itu cukup mudah. Oleh sebab itu, para siswa rencananya akan memproduksi untuk swasembada hand sanitizer di lingkungan sekolah.

"Karena ini juga SMA double track, maka kami dengan tim juga memproduksi masker kain karya anak-anak tata busana. Dalam sehari siswa bisa memproduksi 100 lembar masker," imbuhnya.

Menariknya, Yudo mengklaim bahwa masker ini lebih halus, lembut, dan tahan lama sehingga bisa dipakai berulang kali.

Sementara itu, Slamet, Kepala Sekolah SMAN 1 Kademangan mengatakan bahwa hand sanitizer dan masker itu sudah diproduksi sejak Senin (16/3/2020) lalu.

"Kami bagikan ke masyarakat sekitar, ke cabang dinas, ke siswa, dan guru-guru. Untuk masker sudah produksi 500 biji dan setiap hari terus ada permintaan," pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya ini adalah langkah cemerlang dari SMA doble track untuk menjawab tantangan di masyarakat.

"Ya, ini adalah class program untuk menghadapi keadaan kekinian di Jawa Timur," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turut memberikan respon positif terhadap hasil karya siswa-siswi SMA 1 Kademangan ini.

"Intinya, anak anak SMA dan SMK ini memiliki kemampuan membuat produk yang hari ini kebetulan sangat dibutuhkan. Ternyata mereka bisa, jika diberikan kesempatan," kata Khofifah.

Sebelumnya, siswa SMK Bondowoso juga sempat memamerkan hasil produksi hand sanitizer mereka. Bahkan, produk itu sudah dijual secara luas lho. Keren ya, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait