URnews

Sambut Idul Adha, Khofifah Imbau Warga Jatim Tak Gelar Takbir Keliling

Nivita Saldyni, Rabu, 29 Juli 2020 15.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sambut Idul Adha, Khofifah Imbau Warga Jatim Tak Gelar Takbir Keliling
Image: Ilustrasi takbir keliling. (ANTARA)

Surabaya - Pada malam menjelang Hari Raya Idul Adha, biasanya selalu identik dengan kegiatan takbir keliling. Namun di tengah pandemi COVID-19 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau warganya agar tak melaksanakan takbir keliling.

Imbauan ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lewat Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10475/012.1/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1441 H/2020 M pada situasi pandemi COVID-19.

Dalam SE tersebut, Khofifah mengimbau agar Urbanreaders di Jatim tak menggelar ataupun mengikuti kegiatan takbir keliling. Namun sebagai gantinya, kamu tetap boleh kok melaksanakan takbiran di masjid atau rumah masing-masing.

Tapi jangan lupa, tetap perhatikan protokol kesehatan saat ikut meramaikan takbiran di rumah maupun di masjid terdekat ya. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

"Idul Adha tahun ini sangat spesial karena dilaksanakan di saat musibah wabah COVID-19," kata Khofifah seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).

Untuk diketahui, SE ini mengatur tentang empat kegiatan selama Hari Raya Idul Adha kali ini. Mulai dari kegiatan takbiran, penyelenggaraan salat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, sampai pendistribusian daging kurban.

Khofifah menegaskan bahwa landasar dikeluarkannya SE ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 dan Fatwa MUI Nomor 36 Tahun 2020.

Dalam SE ini pula Pemprov Jatim memperbolehkan Urbanreaders untuk menyelenggarakan salat Idul Adha. Namun hal ini tak lepas dari koordinasi dengan pemerintah daerah setempat ya, karena kalau belum dirasa aman maka lebih baik melaksanakan ibadah salat Idul Adha dari rumah.

"Kecuali pada tempat-tempat yang dianggap masih belum aman COVID-19 oleh pemerintah daerah atau gugus tugas daerah," katanya.

Sejumlah protokol kesehatan pun wajib penuhi saat melaksanakan salat Idul Adha maupun penyembelihan dan pembagian hewan kurban.

"Hewan kurban juga harus dipastikan sehat terlebih dahulu dan telah sesuai dengan aturan berlaku agar memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal," lanjut Khofifah.

Ia pun menganjurkan agar warga Jatim yang telah berusia lanjut yang rentan tertular penyakit, warga yang memiliki penyakit bawaan dan berisiko tinggi tertular COVID-19 untuk tetap di rumah. Sehingga disarankan agar tidak perlu mengikuti salah di masjid ataupun lapangan.

Meski terhalang pandemi COVID-19, Khofifah berharap pelaksanaan Idul Adha tahun ini bisa berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan ketakwaan kita sebagai umat muslim. 

"Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan keikhlasan, serta mampu meningkatkan kualitas takwa kita dalam beriman dan berislam," tutup Khofifah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait