URnews

Selama Hari Arafah dan Perayaan Idul Adha, Masjidil Haram Ditutup

Nunung Nasikhah, Rabu, 22 Juli 2020 15.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selama Hari Arafah dan Perayaan Idul Adha, Masjidil Haram Ditutup
Image: Masjidil Haram. (Ilustrasi/Pixabay)

Mekah – Untuk menghindari penyebaran virus corona, pejabat keamanan Arab Saudi memutuskan untuk tetap menutup Masjidil Haram selama perayaan hari raya Idul Adha.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan alasan keamanan para peziarah menjadi prioritas utama dalam mempersiapkan haji tahun ini.

“Kami berfokus pada aspek kesehatan tahun ini karena sangat penting dalam situasi saat ini (pandemi penyakit coronavirus),” ungkap komandan pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan di Masjidil Haram, Mayor Jenderal Muhammad Al-Ahmadi, seperti dikutip dari arabnews.com (22/7/2020).

Ia juga mengungkapkan bahwa terdapat pengaturan baru untuk mengontrol keluar masuknya jamaah haji ke Masjidil Haram, untuk memastikan penerapan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya dijalankan dengan baik.

Jalur yang ditetapkan untuk pelaksanaan ritual sa’i di sekitar Kabah dan antara bukit Safa dan Marwah telah ditetapkan. Pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya akan diizinkan bagi mereka yang memiliki izin resmi dari petugas.

Al-Ahmadi juga menegaskan, karena dalam masa pandemi, Masjidil Haram akan ditutup untuk jamaah saat hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah).

“Keputusan untuk meniadakan salat di Masjidil Haram termasuk di arena terbuka akan berlanjut. Kami meminta orang-orang Mekah untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah mereka masing-masing, ” ujar Al-Ahmadi.

Selain menutup akses menuju Masjidil Haram, pusat komando dan kontrol di Mekah yang terletak di Mina dan Muzdalifah akan beroperasi penuh.

Pintu masuk ke kota Mekah juga akan dikendalikan oleh pasukan keamanan selama 24 jam untuk mencegah orang tanpa izin masuk ke wilayah Mekah.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait