URedu

Samsung Fasilitasi Pelatihan Teknologi Bagi 3.700 Warga Biak

Shelly Lisdya, Rabu, 20 Januari 2021 12.19 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Samsung Fasilitasi Pelatihan Teknologi Bagi 3.700 Warga Biak
Image: Pelatihan TIK dasar kepada pelajar, guru dan masyarakat Kabupaten Biak Numfor. (Samsung)

Jakarta - Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas hidup. Di zaman serba teknologi ini, pelajar maupun pendidik dituntut untuk melek teknologi. 

Sayangnya di Papua, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), masih menunjukkan angka terendah, yakni 3,33 dari skala nasional 0 hingga 10.

Melihat hal ini lah kemudian Samsung membuat program Samsung Smart Learning Class (SSLC) pada tahun 2018 lalu. SSLC kemudian menggandeng SD YPK Waupnor, dan merangkul semua warga sekolah. 

Tak hanya itu, Samsung juga memfasilitasi pelatihan teknologi untuk 3.700 masyarakat Biak, yang terdiri dari anak-anak, orang tua, guru, komunitas, hingga aparat pemerintahan setempat untuk mengembangkan diri lewat pemanfaatan teknologi.

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono mengatakan, jika pembangunan manusia berfokus pada tiga hal, yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. 

"SSLC dan kehadiran teknologi di tengah masyarakat Biak, kami yakini dapat berperan bagi tercapainya tiga hal tersebut," katanya.

"Melalui pembangunan ekosistem berbasis pendidikan secara menyeluruh di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, SSLC bukan hanya membantu mengoptimalkan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung saat ini, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi," tanbahnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait mengatakan, ia sangat berharap masyarakat ke depannya lebih melek dan menguasai teknologi.

“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi inisiatif dari Samsung. Seluruh fasilitas dan pembekalan yang ada, memberikan kemudahan serta optimisme kepada masyarakat Papua," ungkapnya.

"Ke depannya kami berharap masyarakat dapat semakin menguasai TIK dasar yang diimbangi dengan menumbuhkembangkan kompetensi, dan semakin banyak inisiatif serupa yang menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan dan mengembangkan pendidikan di Papua," bebernya. 

Selain program tersebut, Samsung juga membantu guru dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi.

PJJ merupakan tantangan tersendiri bagi para guru di Kabupaten Biak Numfor. Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI), mitra Samsung untuk program SSLC Biak, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor kepada 35 sekolah, ditemukan fakta bahwa salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah minimnya kapasitas guru terhadap penguasaan TIK. 

Hal ini yang kemudian menggerakkan Samsung, melalui WVI, mengadakan pelatihan TIK dasar, guna meningkatkan kompetensi dan membantu guru dalam menerapkan PJJ secara optimal.

Berkolaborasi dengan DPPAD Provinsi Papua, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Papua, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Samsung beserta WVI berhasil merangkul 136 guru dari 66 sekolah, SD hingga SMA, untuk mengikuti pelatihan.

Dilaksanakan pada akhir tahun 2020, pelatihan ini melibatkan 12 relawan dari beberapa komunitas penggiat pendidikan dan dilakukan secara serentak di lima lokasi. Salah satunya adalah fasilitas SSLC di SD YPK Waupnor.

Berbagai materi yang diberikan antara lain, cara menginstal dan menggunakan Telegram, membuat akun Google, menggunakan Google Form dan Google Meet, serta Google Classroom.

Unik dari Program SSLC Lainnya

Program SSLC Biak adalah program yang cukup unik jika dibandingkan dengan program SSLC lainnya. Tak hanya memberikan contoh pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa SD YPK Waupnor, SSLC Biak juga berkontribusi dalam membangun pemahaman masyarakat sekitar akan teknologi melalui berbagai pelatihan. 

Selain pelatihan TIK dasar kepada guru-guru di Kabupaten Biak Numfor, pelatihan pengoptimalan teknologi juga diberikan kepada para orang tua agar dapat mendampingi anak-anak mereka saat belajar di rumah, serta cara menggunakan email dan search engine secara efektif bagi aparat pemerintahan dan komunitas setempat. Ruang dan fasilitas SSLC pun digunakan sebagai pusat belajar atau pelatihan bagi sekolah lain dan masyarakat.

“Membuat perubahan berkesinambungan pada kehidupan anak dan masyarakat tanpa kecuali merupakan misi bersama Samsung dan WVI. Semoga yang kami lakukan melalui program SSLC untuk membantu masyarakat Biak dalam memanfaatkan teknologi, dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dan memperluas program ini di sekolah lainnya sehingga teknologi menjadi faktor pendukung untuk mempercepat dan memajukan pendidikan, serta mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Education Team Leader WVI, Mega Indrawati.

Sekadar diketahui, SSLC merupakan program pengenalan cara baru dalam proses belajar mengajar melalui pemanfaatkan teknologi dan gadget dengan cara yang interaktif dan menyenangkan dengan tujuan agar para siswa lebih bersemangat dalam menggapai cita-cita. 

Fasilitas yang diberikan kepada sekolah mitra adalah ruang kelas berbasis TIK yang dilengkapi dengan Samsung Galaxy Tab A dengan S-pen, Smart TV 55”, AC 2PK dan koneksi internet, serta konten-konten digital e-learning yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kurikulum. 

Sebelum Program SSLC dimulai, pengenalan akan produk-produk Samsung dan pelatihan penggunaan teknologi, serta konten-konten digital e-learning, diberikan kepada para guru agar mereka dapat memaksimalkan fasilitas SSLC yang ada dengan lebih kreatif dan berinovasi, sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara menyenangkan dan mudah dimengerti oleh para siswa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait