Sancaka hingga Turangga, Ini 3 Hewan Mitologi yang Jadi Nama Kereta Api

Jakarta - Urbanreaders yang suka bepergian dengan kereta api mungkin udah nggak asing dengan KA Sancaka atau KA Turangga. Tapi pernah nggak sih kalian penasaran dengan asal-usul namanya? 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Twitter Kereta Api Indonesia, nama kereta api tersebut diambil dari hewan mitologi nusantara, loh, Urbanreaders. Berikut ulasannya!

1. Sancaka 

Sancaka merupakan nama kereta api relasi Surabaya Gubeng–Yogyakarta. Kereta api ini sudah beroperasi selama seperempat abad, tepatnya pada 20 Mei 1997. 

Nama Sancaka diambil dari nama ratu ular sanca. Sebagai seorang ratu, dia merupakan pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan. 

2. Turangga 

Buat Urbanreaders yang sering bolak - balik Bandung - Surabaya, tentu udah nggak asing dengan KA Turangga. Kereta api ini melayani relasi Bandung – Surabaya Gubeng. 

Dalam mitologi Jawa, Turangga adalah kuda yang menjadi tunggangan para raja dan bangsawan. Secara fisik kuda ini tidak berbeda jauh dengan kuda lainnya. Namun Turangga dapat berlari dengan sangat cepat. 

Karena itulah, nama hewan ini digunakan sebagai nama kereta api Bandung – Surabaya Gubeng via jalur selatan. KA Turangga sendiri telah beroperasi sejak 1 September 1995. 

3. Taksaka 

Selain KA Sancaka dan KA Turangga, kereta api lain yang namanya diambil dari hewan mitologi adalah Taksaka. 

KA Taksaka merupakan kereta api dengan okupansi yang cukup tinggi. Kereta api yang beroperasi sejak 19 September 1999 ini melayani relasi Gambir – Yogyakarta PP. 

Dalam mitologi Hindu, Taksaka atau Taksa merupakan nama seekor naga. Namanya muncul dalam epos Mahabaratha sebagai raja naga dan putra dari Dewi Kadru. Sementara itu, masyarakat Hindu Bali mengenal Taksaka sebagai ular yang tinggal di kayangan. 

Nah itu dia tiga kereta api yang diambil dari nama hewan mitologi. Dari ketiga kereta api di atas, sudah pernah coba naik yang mana, Urbanreaders?