Sandiaga Canangkan Kota Batu Sebagai The Honeymoon City of Indonesia
Malang - Malang Raya menjadi salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) yang memiliki sejuta destinasi wisata, baik buatan maupun alam.
Tiga daerah di Malang Raya memang memiliki potensi sendiri-sendiri. Berbeda dengan kota dan kabupaten Malang, Kota Batu dikenal dengan suasana sejuk dan memiliki banyak wisata alam.
Nah, ada kabar baik nih Urbanreaders, ya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bakal mencanangkan Kota Batu sebagai The Honeymoon City of Indonesia.
"Buat para honeymooners di seluruh Indonesia, Kota Batu adalah tempat yang sangat-sangat cantik untuk kalian berbulan madu. Tak hanya romantis, tetapi juga mengedepankan aspek kesehatan dan keberlanjutannya," katanya seperti dikutip Urbanasia, Minggu (23/5/21).
“Hari ini saya realisasikan kunjungan ke Kota Wisata Batu yang menjadi kawasan wisata yang identik dengan beraneka ragam atraksi mulai dari wisata alam budaya dan wisata buatan seperti di Batu Love Garden ini yang lebih dikenal sebagai Jatim Park 4. Belum Lengkap pasangan pernikahan kalau belum ke Batu Love Garden (Baloga). Jadi buat para pasangan yang akan berbulan madu, Kota Batu adalah tempat yang sangat cantik untuk kalian berbulan madu," imbuhnya dalam keterangan tertulis.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga memiliki cara sendiri dalam menikmati keindahan Kota Batu. Sejuknya udara dan keindahan lanskap dengan berlatar belakangan pegunungan di Batu, menjadi cara yang tepat dinikmati, bisa dengan menginap di Hotel Jambuluwuk Batu lalu ke Jatim Park 4 hanya sejauh enam kilometer.
“Kota Batu ini memiliki sejarah yang bagus terkait pariwisata. Saya yakin setelah pandemi, Kota Batu akan kembali sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Kami akan selalu mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan Kota Batu ini,” katanya.
Mantan calon wakil presiden ini juga mengapresiasi komitmen pengelola Jatim Park untuk terus berinvestasi membuka lapangan kerja, meningkatkan keterampilan dari para pelaku wisata dan ekonomi kreatif mulai dari aspek digital. Terlebih mereka pun sudah memiliki best practice yang dapat diaplikasikan dan dikembangakan bagi pelaku usaha pariwisata di Tanah Air.
“Kami akan menggunakan _lesson and learn_ kesuksesan dari Jatim Park. Karena Jatim Park ini adalah produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata dari Jawa timur yang sudah memiliki _best practice_, jadi ini akan kita coba kembangkan di beberapa destinasi wisata lain di Indonesia,” bebernya.
Ia pun meminta semua pihak untuk bersama-sama mengawal program dana hibah pariwisata. Agar dana tersebut tepat sasaran, manfaat, tujuan, dan waktu.
“Sehingga, dapat tereksekusi dengan baik di mana tahun lalu hanya hotel dan restoran, tahun ini akan kami perluas bisa menyentuh juga pelaku pariwisata yang bergerak di destinasi wisata atau taman rekreasi,” ungkapnya.
"Kami akan pastikan program dana hibah pariwisata hadir di kawasan ini untuk membantu para pelaku pariwisata mengembangkan potensi yang ada, membuka luas lapangan kerja," pungkasnya.