URnews

Sebanyak 4.135 Orang Berstatus ODR, Ini Langkah Dinkes Surabaya

Nivita Saldyni, Sabtu, 28 Maret 2020 14.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sebanyak 4.135 Orang Berstatus ODR, Ini Langkah Dinkes Surabaya
Image: istimewa

Surabaya - Urbanreaders pernah pergi ke daerah terjangkit tapi tetap sehat-sehat aja? Jangan anggap remeh, kamu udah masuk dalam kategori orang dengan risiko (ODR).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut ada sebanyak 4.135 orang di wilayahnya yang berstatus orang dengan risiko (ODR) terjangkit virus corona, guys.

"ODR ada 4.135 orang dan itu juga nanti kita lakukan 'rapid test'. Mereka habis bepergian ke daerah terjangkit tapi kondisinya sehat," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita, di Surabaya, Sabtu (28/3/2020) seperti dilansir Antara.

Menurut Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, Dinkes Surabaya akan tetap melaksanakan rapid test untuk memeriksa antibodi mereka. Hasil tes itu nanti digunakan untuk melihat, apakah kondisi para ODR ini aman dari penularan Covid-19.

Untuk pembagian rapid test ini, Feny mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 620 alat rapid test, yaitu 460 alat dari Kementerian Kesehatan dan 160 alat dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

Alat ini kemudian akan dibagikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie sebanyak 80 buah, dan ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) sebanyak 40 buah.

Untuk Urbanreaders ketahui, alat ini merupakan alat deteksi antibodi dengan pengambilan sampel darah dan serum darah, dengan cara diteteskan ke alat tersebut. Hasilnya bisa diketahui apakah orang tersebut positif atau negatif Covid-19.

Feny mengungkapkan, tak perlu waktu lama untuk mengetahui hasil rapid test ini, loh guys.

"Hasil tesnya cepat tidak pakai hari, tapi hitungan jam," katanya.

Sementara itu, hingga Jumat (27/3/2020) malam, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya telah mencapai 33 orang dengan rincian 31 warga Surabaya dan dua orang dari luar Surabaya. Di antara 33 orang itu, enam pasien telah sembuh.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Surabaya masing-masing kini telah mencapai 189 dan 16 orang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait