URnews

Sederet Fakta di Balik Anjloknya Harga Kripto

Nivita Saldyni, Jumat, 13 Mei 2022 11.00 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Fakta di Balik Anjloknya Harga Kripto
Image: Ilustrasi aset kripto. (Freepik)

Jakarta - Harga mata uang kripto tengah menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Apalagi sejak awal bulan ini sejumlah uang kripto mengalami penurunan drastis.

Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan apa alasan di baliknya, yuk simak fakta-fakta anjloknya harga kripto berikut ini:

1. Dugaan Biang Kerok Anjloknya Harga Kripto

Ada beberapa alasan yang diduga menjadi penyebab anjloknya harga kripto beberapa waktu terakhir. Dilansir dari Beincrypto, setidaknya ada dua hal yang diduga jadi penyebabnya, yaitu meningkatnya suku bunga dan investor yang masih melihat kripto sebagai aset 'berisiko'.

Kenaikan inflasi telah membuat bank sentral Amerika Serikat (AD), Federal Reserve System alias The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis point. Kenaikan terbesar The Fed dalam 20 tahun terakhir ini telah membuat suku bunga kebijakannya bergeser ke kisaran 0,75-1 persen.

Di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi COVID-19, dunia harus menghadapi dampak adanya invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini yang dicurigai membuat investor mulai berpikir ulang. Apalagi investor masih berpikir kripto sebagai aset yang 'berisiko', seperti apa yang disampaikan Matt Dibb, COO Stack Funds, platform kripto yang berbasis di Singapura.

“Saya pikir semua yang ada di dalam kripto masih digolongkan sebagai aset berisiko dan mirip dengan apa yang telah kita lihat pada Nasdaq (National Association of Securities Dealers Automated Quotations), sebagian besar cryptocurrency dipukuli,” ungkapnya, dikutip dari Beincrypto, Jumat (13/5/2022).

Dua hal ini yang diduga membuat para investor mulai menjauh dari aset kripto, termasuk Bitcoin yang anjlok tahun ini. Sejak Juli 2021, Bitcoin jatuh di bawah US$ 33 ribu. Nasib sama juga dialami Ethereum yang jatuh ke harga US$ 2.390, level terendah sejak Februari lalu.

Bahkan secara keseluruhan total kapitalisasi pasar aset kripto pada 9 Mei 2022 sempat turun 4,6 persen. Dalam satu hari terakhir, pasar aset kripto mencapai US$ 1,6 triliun.

2. Diprediksi Terus Menurun

Minggu lalu, sejumlah pakar memprediksi bahwa tren ini akan berlanjut. Salah satunya Edul Patel, CEO Mudrex yang yakin harga Bitcoin akan jatuh hingga US$ 30 ribu.

“Tren penurunan kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan,” kata Patel dikutip dari Beincrypto.

Sementara itu, melihat perkembangan beberapa waktu terakhir, analis kripto dari Paradigm 21, Dylan LeClair menyebut harga Bitcoin kemungkinan akan turun terus. Bahkan telah mencapai US$ 24.300 pada 9 Mei 2022.

Sementara itu merujuk Crypto Fear & Greed Index per 13 Mei 2022, yang dilansir dari laman alternative.me, pasar kripto memiliki nilai 10 atau berada di level 'Extreme Fear'. Hal ini menunjukkan betapa akutnya kekhawatiran investor terhadap pasar kripto.

3. Harga Realtime Uang Kripto

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait