URtrending

Sedih! 3 Jenazah ABK Indonesia di Kapal Long Xing Dibuang ke Laut

Anita F. Nasution, Rabu, 6 Mei 2020 21.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sedih! 3 Jenazah ABK Indonesia di Kapal Long Xing Dibuang ke Laut
Image: Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha (pertama kanan) menyampaikan keterangan pers secara daring dari Jakarta, Rabu (6/5/2020). (ANTARA)

Jakarta - Berita tentang pembuangan jenazah Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia di tengah laut sedang ramai dibahas netizen bahkan telah diberitakan di media Korea Selatan. 

Beberapa YouTuber asal Indonesia yang bermukim di Korea Selatan pun turut memposting video yang berisikan terjamahan berita yang disiarkan media Korea Selatan tersebut.

Dalam postingan video tersebut, mereka menjelaskan tentang kasus pembuangan 3 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal laut Longxing milik Cina ke laut tanpa dilakukannya prosedur yang layak. 

Mengenai kejadian ini, Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Korea Selatan Ari Purboyo pun turut mengungkapkan bahwa sudah ada 4 ABK asal Indonesia yang meninggal dunia dan 3 jenazah di antaranya dibuang ke laut. 

Ketiga jenazah tersebut diketahui bernama Al Fattah dan Sefri yang meninggal dunia pada tahun 2019 yang lalu. 

Kemudian satu jenazah yang juga dibuang ke laut bernama Ari meninggal dunia pada Februari 2020. 

Sedangkan satu ABK terakhir yang meninggal dunia bernama Effendi Pasaribu. 

Ari menyebutkan ABK bernama Effendi tersebut masih sempat dibawa ke rumah sakit di Korea Selatan sebelum akhirnya meninggal dunia dan dinyatakan mengidap penyakit pneumonia atau radang paru-paru berdasarkan hasil forensik. 

Dari keterangan terjemahan video oleh YouTuber, disebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, ketiga ABK tersebut sempat mengalami sakit dengan gejala yang sama yaitu nyeri dada dan sesak napas. 

Ari Purboyo dalam keterangannya juga mengungkapkan bahwa jenazah ABK asal Indonesia tersebut meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang membengkak. 

Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya pembengkakan pada tubuh jenazah, mulai dari kekerasan serta faktor lain seperti makanan dan minuman yang dikonsumsi ABK. 

"Itu minum mungkin bisa dilihat dari peristiwanya kan badannya membengkak ya. Itu kemungkinan besar mereka meminum air laut yang disuling," ujar Ari dalam keterangannya. 

Selain itu, pembuangan mayat ABK asal Indonesia ke tengah laut ini menjadi kasus pelanggaran yang dilakukan pihak kapal terhadap ABK asal Indonesia. 

Pasalnya, dalam postingan video disebutkan bahwa para ABK asal Indonesia memiliki perjanjian kerja dimana salah satu perjanjiannya berisikan tentang pengembalian jenazah ABK ke negara asal apabila meninggal dunia ketika berlayar

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait