URstyle

Sejarah di Balik Keindahan Goa Jomblang yang Simpan Cerita Kelam

Hanisa Sutoyo, Jumat, 3 Juni 2022 18.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah di Balik Keindahan Goa Jomblang yang Simpan Cerita Kelam
Image: Luweng Goa Jomblang (Instagram/goajomblang.id

Yogyakarta - Goa Jomblang merupakan salah satu destinasi wisata di Yogyakarta yang menawarkan keindangan alam begitu memesona. 

Lokasinya berada di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Yogyakarta. Jika ingin kesini, kamu perlu menempuh perjalanan selama sekitar 1,5 jam dari pusat kota. 

Goa yang masuk kedalam jenis goa vertikal ini terkenal dengan keindahannya yang memperlihatkan 'cahaya surga' loh, Urbanreaders. Maksudnya, yakni cahaya matahari yang masuk ke dalam goa melalui celah besar yang oleh masyarakat setempat disebut Luweng. 

Pada bagian celah inilah yang sering dijadikan sebagai spot foto terbaik saat berkunjung ke Goa Jomblang. Kamu seakan akan terkena siraman cahaya matahari saat berdiri di bawah celahnya. Cantik bukan?

Perpaduan antara gelapnya goa dengan cahaya matahari yang masuk dapat membuat kamu berdecak kagum. 

1654255303-Goa-Jomblang-Yogyakarta.jpgSumber: Goa Jomblang Yogyakarta (Instagram/goajomblang.id)

Namun, dibalik keindahannya yang memesona, terdapat sejarah kelam yang menceritakan kejadian memilukan di Goa Jomblang ini, loh.

Masyarakat setempat percaya, dahulu goa ini pernah dijadikan sebagai tempat pemberantasan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Pada waktu itu, anggota PKI yang tertangkap akan diikat satu sama lain di bibir goa dan kemudian ditembak. Jasad yang tertembak akan jatuh secara bersamaan ke goa dengan ketinggian mencapai 80 meter ini. 

Kisah memilukan ini sempat membuat takut masyarakat setempat, sebab pada tahun 1982 kisahnya didukung dengan penemuan sisa-sisa tulang belulang di dalam goa. 

Mengerikannya kisah tersebut semakin diperparah ketika ada kabar hilangnya penjelajah setelah menyusuri Goa Jomblang ini. 

Akhirnya, pada tahun 1990-an masyarakat setempat menggelar doa bersama di tempat ini. Sejak saat itu, tidak ada lagi kejadian hilangnya penjelajah di Goa Jomblang, Yogyakarta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait