URstyle

Sejarah Tengkleng Khas Solo, Ide Kreatif Masyarakat Kalangan Bawah

Hanisa Sutoyo, Senin, 4 Juli 2022 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Tengkleng Khas Solo, Ide Kreatif Masyarakat Kalangan Bawah
Image: Tengkleng (Foto: Pinterest/Chintia Maharani)

Solo – Bagi sejumlah masyarakat Kota Solo, momen Idul Adha kurang lengkap rasanya bila tidak menyantap sajian tengkleng. Nah, sudahkah kalian mencicipi hidangan yang satu ini, Urbanreaders?

Tengkleng merupakan masakan sejenis gulai kambing yang biasa disajikan saat merayakan Idul Adha. Makanan ini dulunya dikenal sebagai gulai kambing namun tengkleng ini merupakan versi yang lebih terjangkau.

Diketahui, saat masa kolonial Belanda, sebagian besar masyarakat pribumi memiliki kondisi ekonomi yang kurang memadai, sehingga menyulitkan mereka untuk mendapatkan hidangan mewah seperti gulai kambing.

Hidangan yang satu ini memang dikenal hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan Belanda nih, Urbanreaders. Akhirnya, masyarakat setempat berkreasi membuat hidangan yang mirip dengan gulai dan bisa dinikmati oleh siapapun.

Mereka yang pada saat itu hanya bisa menikmati bagian kepala, kaki, tulang, dan jeroan kambing, memutuskan untuk menciptakan tengkleng.

Selain itu, kuah yang melengkapi masakan ini tidak mengandung santan seperti yang ada di gulai, sehingga kuah tengkleng terlihat lebih bening dan tidak terlalu kental.

Nama ‘tengkleng’ sendiri berasal dari suara ‘kleng-kleng-kleng’, yang ditimbulkan saat masyarakat menyantapnya. Pasalnya, mereka menghidangkan makanan ini di piring atau mangkuk berbahan seng loh.

Well, buat kamu yang ingin berkunjung ke Kota Solo, boleh banget nih mampir ke Gapura Pasar Klewer. Disitu ada Tengkleng Ibu Ediyem yang buka pukul 11.00-15.00 WIB dan Warung Tengkleng Yu Tentrem di Jalan Letjend Sutoyo yang buka sejak pukul 09.00 WIB.

Untuk harganya sendiri cukup terjangkau loh, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per porsinya. Jangan lupa ya, Guys, cobain tengkleng di momen Idul Adha nanti!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait