URstyle

Sejarah Tote Bag, Dulu Buat Angkut Es Kini Jadi Fashion Item Favorit

Griska Laras, Selasa, 2 Agustus 2022 18.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Tote Bag, Dulu Buat Angkut Es Kini Jadi Fashion Item Favorit
Image: DIY tote bag kain dari baju bekas (Foto: Pinterest)

Jakarta — Urbanreaders yang suka gaya kasual mungkin sudah nggak asing dengan tas jinjing atau tote bag. Tas dengan ciri kompartemen besar ini jadi salah satu fashion item paling diminati. 

Selain karena punya banyak model, tote bag disukai karena praktis dan bisa memuat banyak barang. Tapi bagaimana awalnya tas tersebut bisa sepopuler sekarang? 

Menurut Retweed, nama tote bag berasal dari bahasa Inggris ‘to tote’ yang berarti membawa. Tote bag atau tas jinjing yang kita pakai saat ini berasal dari tahun 1940-an ketika perusahaan retail Amerika Serikat LL Bean membuat tas berbentuk kotak sebagai wadah untuk mengangkut kayu dan es batu. 

Tas berbahan kanvas itu disukai banyak orang karena praktis, serba guna, dan bisa dipakai hingga waktu yang lama. 

Terobosan tas jinjing di dunia mode dimulai pada tahun 1960-an. Saat itu, desainer Amerika Bonnie Cashin menciptakan tas jinjing kulit dalam berbagai warna. 

Lebih dari dua dekade kemudian, perusahaan mode Hermes menciptakan tas birkin yang diklaim sebagai tas jinjing termahal di dunia. Tas tersebut terinspirasi dari pertemuan aktris Jane Birkin dengan eksekutif Hermes secara tidak sengaja di pesawat.

Saat itu tas jerami yang dipakai sang aktris jatuh dan semua isinya tumpah keluar. Birkin yang duduk di sebelah eksekutif Hermes lalu menceritakan pencarian tas yang ukurannya lebih besar dari Kelly, tapi masih lebih kecil dari koper.

Baca Juga: 9 Jenis Tas yang Wajib Banget Kamu Miliki

Dari kejadian tersebut, Hermes kemudian merancang Tas Birkin yang diminati banyak orang. Sejak saat itu tote bag berkembang pesat di dunia mode dengan banyak pilihan warna, bahan, dan model.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait