URnews

Sekjen PBB Kunjungi Rusia, Minta Gencatan Senjata Sesegera Mungkin

Rizqi Rajendra, Rabu, 27 April 2022 14.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sekjen PBB Kunjungi Rusia, Minta Gencatan Senjata Sesegera Mungkin
Image: Sekjen PBB Antonio Guterres. (Instagram @antonioguterres)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengunjungi Moskow, Rusia pada Selasa, (26/4/22) untuk meminta gencatan sesegera mungkin di Ukraina. Kunjungan itu menjadi yang pertama kalinya sejak operasi militer pertama di Ukraina pada 24 Februari lalu.

Desakan gencatan senjata itu dilontarkan Guterres pada saat pertemuan formal dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Kemudian, Sekjen PBB itu juga dijadwalkan akan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Kami sangat tertarik untuk menemukan cara membangun kondisi dialog yang efektif, menciptakan kondisi untuk gencatan senjata sesegera mungkin, membuat solusi damai," kata Guterres dikutip dari CBS News, pada Rabu, (27/4/22).

Setelah berdiskusi dengan Lavrov, Guterres kini memahami bahwa ada dua sudut pandang berbeda tentang apa yang terjadi di Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa diplomat Rusia telah memberinya sedikit harapan untuk perdamaian.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada pihak Rusia dan Ukraina untuk bekerja sama mengevakuasi warga sipil dari medan perang agar tidak lebih banyak jatuh korban, serta menyuplai makanan, obat-obatan, dan barang kebutuhan pokok lainnya.

"Untuk itu, saya telah mengusulkan pembentukan kelompok kontak kemanusiaan, menyatukan Federasi Rusia, Ukraina dan PBB, untuk mencari peluang pembukaan koridor yang aman, dengan penghentian permusuhan lokal, dan untuk menjamin bahwa mereka sebenarnya efektif," kata Guterres.

Bahkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan PBB untuk meringankan penderitaan penduduk sipil di Ukraina.

Setelah pertemuannya dengan Lavrov dan Putin tersebut, Guterres akan bertolak ke Ukraina untuk menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk membicarakan solusi damai dengan Rusia.

Akan tetapi, Zelensky justru mengecam tindakan Guterres yang dianggap salah menurutnya karena mengunjungi Rusia terlebih dahulu sebelum Ukraina.

"Perang terjadi di Ukraina, tidak ada mayat di jalan-jalan Moskow. Masuk akal jika pergi dulu ke Ukraina, untuk melihat orang-orang di sana, konsekuensi dari pendudukan," kata Zelensky.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait