URstyle

Selain Batch CTMAV547, Vaksin AstraZeneca Lainnya Aman

Kintan Lestari, Kamis, 20 Mei 2021 18.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Batch CTMAV547, Vaksin AstraZeneca Lainnya Aman
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik/rawpixel)

Jakarta - Beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZaneca batch (kelompok produksi) CTMAV547.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah lantaran masih menunggu hasil uji toksisitas dan sterilitas vaksin yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski batch CTMAV547 dihentikan distribusinya sementara, namun juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksin AstraZeneca tetap aman digunakan.

Pasalnya batch tersebut adalah salah satu dari 40 batch dosis vaksin AstraZeneca yang ada di Indonesia. Maka selain batch CTMAV547, 39 batch vaksin AstraZeneca aman digunakan dan proses distribusi serta penggunaannya akan terus berjalan.

“Hanya satu batch atau kumpulan produksi, yaitu batch CTMAV547 yang dihentikan sementara untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah. Batch CTMAV547 berjumlah 448,480 dosis dan merupakan bagian dari 3,852,000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO,” terang Siti Nadia.

“Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu," lanjutnya lagi.

Pakar Imunisasi, dr. Elizabeth Jane Soepardi, menilai langkah yang diambil pemerintah ini bijaksana.  Menurutnya, bila hasil dari uji toksisitas dan sterilitas di Badan POM terhadap batch tersebut lulus, maka batch yang ditunda bisa dilanjutkan.

dr. Elizabeth juga menyebut secara keseluruhan vaksin COVID-19 buatan Oxford itu aman digunakan.

“WHO menyatakan vaksin AstraZeneca aman," pungkasnya.

Dia mencontohkan, Inggris yang sudah mengimunisasi 70% penduduknya menggunakan vaksin AstraZeneca berhasil menekan kasus COVID-19 dari 59.937 kasus pada 9 Januari 2021 menjadi 2.220 pada 17 Mei 2021. 

"Belajar dari pengalaman negara yang sudah berhasil, Indonesia harus lebih bersemangat untuk memastikan masing-masing mendapat imunisasi apapun vaksinnya," ujar dr. Jane.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait