URnews

Selain Kim Yo-jung, Paman Kim Jong Un Bakal Jadi Kandidat Penguasa Korut 

Griska Laras, Rabu, 29 April 2020 13.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Kim Yo-jung, Paman Kim Jong Un Bakal Jadi Kandidat Penguasa Korut 
Image: istimewa

Pyongyang— Kim Yo-jung menjadi sorotan dunia setelah rumor kematian Kim Jong-un beredar luas. Saudara perempuan orang nomor satu di Korea Utara itu disebut-sebut menjadi kandidat terkuat ‘pewaris tahta’ Kerajaan Hermit.

Namun terlepas dari spekulasi itu, Kim Pyong Il juga diperhitungkan untuk menggantikan posisi Jung-un.

Kim Pyong Il adalah saudara tiri Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un. Pria berusia 65 tahun itu dilaporkan sebagai satu-satunya anak pendiri Kerajaan Hermit, Kim Il Sung, yang selamat.

Pada tahun 1988, ia diasingkan sebagai sebagai duta besar di sejumlah negara Eropa setelah kalah dalam perebutan kekuasaan.

Ia menghabiskan sekitar 40 tahun hidupnya sebagai diplomat di Hongaria, Bulgaria, Finlandia, Polandia dan Republik Ceko sebelum kembali ke negaranya tahun lalu.

Thae Yong Ho, mantan wakil dubes Korea Utara untuk Inggris yang kini membelot ke Korea Selatan mengatakan para pemimpin di Pyongyang kemungkinan menolak menyerahkan kekuasaan kepada adik perempuan Kim Jong Un.

"Masalahnya adalah  Korea Utara yang dipimpin Kim Yo Jong tidak mungkin berkelanjutan," kata Thae.

Ia juga menambahkan kalau Kim Yo-jung kemungkinan bisa dikendalikan sebagai boneka oleh beberapa pihak karena usia dan gendernya.

"Untuk menghindari hal ini, beberapa orang di kepemimpinan akan mencoba membawa kembali Kim Pyong Il, yang saat ini menjadi tahanan rumah ke pusat kekuasaan," katanya.

Meski demikian banyak yang tidak percaya dengan argumen Thae Yong Ho. Mereka menganggap Kim Pyong Il tidak punya kesempatan.

Kim Byeong-ki, anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan, mengatakan tidak ada indikasi Kim Pyong Il bisa menjadi penerus Kim Jong-un. Hal itu ia ungkapkan melalui media sosial pada Minggu (26/4).

"Aku menertawakan teori-teori ini," katanya.

Pasalnya Kim Jong-un dikenal tak pandang bulu terhadap siapa pun yang mengancam kekuasaanya.

Kim Jong-un diyakini sebagai dalang dibalik pembunuhan saudara tirinya, Kim Jong-nam di Malaysia pada 2017. Ia juga mengeksekusi pamannya, Jang Song-thaek pada 2013.

Dilansir Bloomberg, fakta bahwa Kim Pyong Il pulang tanpa cedera menunjukkan bahwa Kim Jong Un tidak pernah melihatnya sebagai saingan yang kredibel.

Meski saat ini Pyong Il mendapat dukungan dari orang-orang yang menentang Kim Yo-jung karena usia dan jenis kelaminnya, ia tetap tidak memiliki kesempatan.

Rachel Minyoung Lee, seorang mantan analis Korea Utara dengan pemerintah AS mengatakan kalau Pyong Il tidak memiliki koneksi yang bisa membawanya ke tahta kerajaan Hermit.  

"Sangat tidak mungkin dia memiliki koneksi atau basis dukungan yang dia butuhkan untuk menjadi pemimpin Korea Utara berikutnya," katanya.

"Kim Yo Jong memiliki status khusus di rezim, dan saya pikir dalam kasus ini, hubungannya dengan keluarga Kim mengalahkan jenis kelaminnya."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait