URguide

Selain Menjadi Pendengar yang Baik, Ini Keuntungan Lain Jadi Introvert

Riliv, Kamis, 9 Juli 2020 17.32 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Menjadi Pendengar yang Baik, Ini Keuntungan Lain Jadi Introvert
Image: Ilustrasi introvert. (Unsplash)

Jakarta - Ada banyak kesalahpahaman tentang introvert. Mereka sering dianggap antisosial, tidak ramah, pemalu, bahkan kesepian. Tetapi dalam banyak kasus, menjadi seorang introvert sebenarnya bisa menjadi aset. Banyak sekali keuntungan menjadi introvert.

Seorang introvert adalah seorang yang mendapatkan energi dari menghabiskan waktu sendirian. Menurut Dr. Jennifer Kahnweiler, penulis The Introverted Leader: Building on Your Quiet Strength, "Ini seperti baterai yang mereka isi ulang," katanya. "Dan kemudian mereka bisa pergi ke dunia dan terhubung dengan sangat indah dengan orang-orang."

Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Motor Behavior menemukan bahwa introvert membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi daripada ekstrovert.

Kahnweiler mengatakan ini sebenarnya karena mereka memproses lebih serius daripada ekstrovert. Mereka membutuhkan waktu ekstra untuk memahami ide, sebelum pindah ke yang baru. Mau tau lebih lanjutnya? Yuk simak apa saja keuntungan lain menjadi introvert!

1. Introvert adalah pendengar yang baik

Menurut Buelow, introvert secara alami mahir dalam hal mendengarkan secara aktif. Ini yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang introvert. “Mereka cenderung menjadi teman atau kolega yang dapat kamu hubungi ketika kamu kesal atau ketika kamu memiliki kabar baik untuk dibagikan,” katanya.

Orang yang ekstrovert lebih cenderung untuk terlibat dalam percakapan sebelum sepenuhnya memproses apa yang dikatakan orang lain. Bukan karena mereka egois atau tidak peduli, tetapi karena mereka memproses informasi secara interaktif.

Sebaliknya, introvert memproses informasi secara internal, kata Helgoe. Keterampilan itu memungkinkan mereka untuk mendengar, memahami, dan memberikan wawasan yang dipertimbangkan dengan cermat ketika mereka merespons.

2. Introvert berpikir sebelum berbicara

1594290546-introvert-riliv.jpgIlustrasi introvert. (Unsplash)

Karena para introvert biasanya merasa kurang nyaman berbicara daripada mendengarkan, mereka memilih kata-kata mereka dengan bijak.

Mereka hanya berbicara ketika memiliki sesuatu untuk dikatakan, sehingga ada kemungkinan bahwa akan ada dampak lebih tinggi dengan kata-katanya.

Meskipun demikian, para introvert mungkin perlu waktu lama untuk merumuskan pemikiran mereka sebelum membagikannya.

Untuk mengatasi kecenderungan itu, Buelow menyarankan agar para introvert harus menghadiri pertemuan yang dipersiapkan untuk berbicara terlebih dahulu sebelum ada waktu untuk membicarakannya sendiri.

Keahlian memilih kata-kata dengan bijak sama bermanfaatnya, baik secara online maupun secara langsung. Introvert lebih efektif di media sosial karena mereka kurang rentan terhadap reaksi spontan daripada ekstrovert, kata Kahnweiler.

3. Mereka sangat jeli

Selain keterampilan mendengarkan mereka yang superior, para introvert memiliki apa yang dianggap Buelow sebagai "kekuatan super", yaitu keterampilan pengamatan mereka.

Mereka memperhatikan hal-hal yang mungkin tidak diperhatikan orang lain, karena mereka berbicara dan memprosesnya dengan sungguh-sungguh.

Meskipun mungkin terlihat seperti mereka hanya duduk diam selama rapat, para introvert sebenarnya menyerap informasi yang disajikan dan berpikir kritis.

Introvert juga menggunakan sifatnya yang jeli untuk ‘membaca’ ruangan. Mereka lebih cenderung memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang yang membuat mereka lebih baik dalam komunikasi antarpribadi.

Orang-orang introvert, khususnya, terampil memperhatikan kualitas introvert pada orang lain. Mereka dapat mengetahui kapan seseorang berpikir, memproses, mengamati, dan kemudian memberi mereka ruang untuk melakukannya. Dan ini yang membuat orang merasa jauh lebih nyaman.

Nah, jadi itu tadi keuntungan menjadi introvert yang Riliv sajikan untuk kamu. Introvert itu bukan masalah ya! Jadi, jika kamu punya teman yang memiliki sifat introvert, jangan kamu diamkan dan jangan salah paham ya, Dear.

Artikel ini ditulis oleh Dessyafa Aulia Wardana dan merupakan kerja sama Urbanasia dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online, dan telah membantu lebih dari 150.000 pengguna agar lebih sehat mental. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait