URnews

Selain Sriwijaya, Ini 6 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan di Indonesia

Griska Laras, Minggu, 10 Januari 2021 09.19 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Sriwijaya, Ini 6 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan di Indonesia
Image: Pesawat Sriwijaya Air (Sriwijaya Air /Instagram)

Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu selang empat menit usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021) siang.

Sriwijaya Air diperkirakan jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang. Pesawat ini mengangkut total 62 orang, dengan rincian 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 12 kru pesawat.  Hingga saat ini (10/1/2021), tim Basarnas masih melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat.

Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-500 ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus memperpanjang daftar tragedi kecelakaan pesawat komersil di Indonesia.

Tercatat dalam 22 tahun terakhir, ada 6 kecelakaan pesawat komersil paling mengerikan di Indonesia yang menewaskan ratusan orang. Berikut daftar kecelakaan pesawat yang telah Urbanasia rangkum.

1. Garuda Indonesia (1997)

1610244361-Garuda-Indonesia-1997.jpgSumber: Garuda Indonesia. (wikimedia)

Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Medan pada 26 September 1997 tercatat sebagai salah satu tragedi terparah sepanjang sejarah penerbangan Indonesia.

Pesawat jenis Airbus A300-B4 ini jatuh sekitar 32 km dari Bandara Polonia, tepatnya di Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Seluruh penumpang dan kru pesawat berjumlah 234 orang tewas seketika dalam kejadian itu.

Saat terjadinya peristiwa tersebut, Kota Medan tengah diselimuti asap tebal karena kebakaran hutan. Ketebalan asap menyebabkan jangkauan pandang pilot terbatas. Akibatnya, pesawat mengambil arah keliru dan berakhir dengan menabrak tebing dan meledak seketika.

2. Silk Air (1997)

1610244681-Silk-Air-1997.jpegSumber: Silk Air. (Kompasiana.com)

Hanya berselang sebulan, tragedi kecelakaan pesawat kembali terjadi di Tanah Air. Tepatnya pada 19 Desember 1997, pesawat Silk Air rute Jakarta- Singapura jatuh di atas Sungai Musi, Palembang.

Pesawat Boeing 737-300 ini jatuh dari ketinggian 3.700 meter dan jatuh dalam posisi nyaris vertikal. Belum sempat menyentuh bumi, beberapa bagian pesawat terpisah dari badan pesawat karena kecepatan yang sangat tinggi.

Dalam beberapa detik, burung besi itu jatuh ke sungai Musi dan hancur berkeping-keping. Sebanyak 104 orang penumpang dan awak kabin tewas seketika dalam kejadian tersebut. Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat yang dikendalikan Kapten Tsu Way Ming itu masih menjadi misteri.

3. Mandala Airlines (2005)

1610244956-PK-RIM-Boeing-737-Mandala-(8392085316).jpgSumber: Mandala Airlines. (Wikipedia)

Pada 5 September 2005, pesawat Mandala Airlines jatuh di Padang Bulan, Medan. Pesawat Boeing 737-200 itu berangkat dari Medan ke Jakarta pukul 09.40 WIB.

Namun, hanya beberapa saat setelah lepas landas, Mandala Airliness jatuh menimpa bangunan dan mobil di Jalan Jamin Ginting, sekitar 100 meter dari Bandara Polonia.

Diperkirakan, kecelakaan pesawat terjadi karena gagal take-off. Pesawat ini mengangkut 117 penumpang dan kru.

Dari insiden tersebut tercatat, 149 orang meninggal dunia, termasuk 100 penumpang dan 49 masyarakat yang ada di lokasi kejadian. Sementara 17 penumpang lainnya berhasil selamat.

4. Adam Air (2007)

1610244988-Adam-Air.jpgSumber: Adam Air. (dok. Adam Air)

Pesawat Adam Air Boeing 737-400 jatuh dalam penerbangan menuju Manado 1 Januari 2007. Pesawat rute Jakarta-Surabaya-Manado ini hilang kontak setelah transir di Surabaya.

Delapan bulan kemudian, lokasi jatuhnya pesawat yang mengangkut 102 penumpang dan awak itu baru ditemukan. Adam Air diduga jatuh di Perairan  Majane, Sulawesi Barat. Dugaan ini berdasarkan penemuan kotak hitam pesawat di perairan tersebut pada 27 Agustus 2007.

Nahas, seluruh jasad korban tidak ada yang ditemukan karena telah terkubur di dasar laut. Berdasarkan laporan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan ini terjadi cuaca buruk dan kerusakaan alat bantu sistem navigasi inersia (IRS).

5. Air Asia QZ8501 (2014)

1610245019-Air-Asia.jpgSumber: Air Asia. (Wikipedia)

Akhir Desember 2014, pesawat Air Asia QZ8501 terbang dari Surabaya menuju Singapura. Pesawat dengan nomor 8501 hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata.

Pada 30 Desember, puing pesawat ini ditemukan mengapung di Laut Jawa bersamaan dengan tubuh manusia. Tercatat, 162 penumpang dan kru tewas dalam kecelakaan tersebut.

Dari hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), bagian rudder-travel-limiter pada bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 mengalami kerusakan dan adanya miskomunikasi dari pilot dan kopilot.

6. Lion Air JT-610 (2018)

LIONAIR.jpegSumber: Pesawat Lion Air

Pesawat Lion Air tujuan Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang, 29 Oktober 2018. Pesawat hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara-Soekarno Hatta.

Semua penumpang dan kru yang berjumlah 181 orang meninggal dunia. Dari hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan terjadi karena kurangnya informasi teknis yang dibagikan kepada pilot soal sistem penerbangan pesawat Boeing 737.

Selain itu KNKT menyebut kesalahan perawatan pesawat juga menjadi sebab utama kecelakaan Lion Air JT-610.

Lion Air JT-610 sendiri merupakan keluaran terbaru dari tipe Boeing 737 MAX 8 dan dikenalkan kepada publik pada 2017.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait