URnews

Sriwijaya Air SJ 182 Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu, Ini Kronologi Versi Air Live 

Itha Prabandhani, Sabtu, 9 Januari 2021 21.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sriwijaya Air SJ 182 Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu, Ini Kronologi Versi Air Live 
Image: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak (Istimewa)

Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dikabarkan hilang kontak sejak siang hari Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14:00 WIB. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta menuju Pontianak tersebut menghilang dari radar, kira-kira 5 menit setelah tinggal landas.

Menyusul peristiwa naas yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ182, Air Live memberikan perkembangan terkini terkait kronologi hilangnya armada berjenis Boeing 737-500 tersebut.

- Pihak berwenang menyatakan bahwa pesawat Sriwijaya SJ182 diduga jatuh.

- Penerbangan tersebut membawa 56 penumpang dan 6 awak pesawat.

- Dari data yang ada, pilot tidak memasukkan kode squawk (kode yang harus dimasukkan pilot ke dalam transponder, sehingga lokasi pesawat bisa terdeteksi radar-red). Namun, pesawat kehilangan ketinggian 4 menit sesudah tinggal landas.

- Pesawat Sriwijaya Air SJ82 dijadwalkan untuk berangkat pada pukul 13:40 WIB, namun pesawat tinggal landas pada pukul 14:06 WIB.

- Dalam penerbangan tersebut terkonfirmasi terdapat 4 orang awak kabin dan 2 orang pilot, sehingga total ada 62 orang di dalam pesawat.

- Berat bagasi di dalam pesawat adalah 500kg.

- Dari daftar penumpang, terdata ada sejumlah 46 orang dewasa, 7 anak, dan 3 balita. Total penumpang adalah 56 orang.

- Tim SAR menemukan puing-puing, namun belum bisa dipastikan bahwa puing-puing tersebut berasal dari pesawat Sriwijaya SJ182.

- Jumlah pasti penumpang di dalam pesawat belum dikonfirmasi.

- Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa hingga kini masih dilakukan penyelidikan, menyusul hilangnya kontak pesawat Sriwijaya SJ182.

- Penerbangan domestik tersebut dijadwalkan akan menempuh perjalanan selama 1 jam 35 menit dari Jakarta menuju Pontianak.

- Dari data AirNav Radarbox, kontak terakhir pada pukul 07:40 UTC, sesudah kehilangan ketinggian dari 10,900 kaki ke 7,650 kaki.

- Pesawat tersebut mengalami kehilangan ketinggian secara tiba-tiba di atas Teluk Jakarta.

- Armada tersebut adalah jenis MSN27323 dan pertama kali digunakan di Continental Airlines pada tahun 1994. Armada tersebut mulai digunakan oleh Sriwijaya Air pada tahun 2012.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait