URnews

Selain Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Bakal Ikut Bahas PSBB Hari Ini

Nivita Saldyni, Minggu, 19 April 2020 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Bakal Ikut Bahas PSBB Hari Ini
Image: Gugus Tugas COVID-19 Jatim gelar konferensi pers Update COVID-19 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (18/4/2020).

Surabaya - Selain Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik merupakan daerah paling rawan penyebaran virus corona se-Jatim. Oleh karena itu, kepala daerah dari dua kabupaten ini akan dipanggil oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk membahas soal Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya masing-masing.

"Kami jadwalkan pertemuan hari Minggu, 19 April 2020 pukul 14.00 di Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk menentukan tindak lanjut dari PMK PSBB," katanya kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020) malam.

Oleh karena itu Bupati Gresik Sambari Halim Rudianto, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta pejabat Forkopimda di wilayahnya masing-masing akan hadir untuk berdiskusi, membahas, dan menentukan PMK PSBB di tiga daerah tersebut.

Dipanggilnya dua kepala daerah selain Kota Surabaya ini menurut Khofifah karena Sidoarjo dan Gresik turut menunjukkan kenaikan kasus COVID-19 cukup signifikan setiap harinya. Apalagi kedua daerah ini berbatasan langsung dengan Surabaya dan punya pola interaksi kewilayahan yang sangat erat.

Dari catatannya, pada 18 April 2020 telah terdapat 11 dari 18 kecamatan  di Gresik yang sudah masuk zona merah atau memiliki kasus konfirmasi positif COVID-19.

Hingga kemarin malam, telah tercatat sebanyak 20 orang warga Gresik yang terkonfirmasi positif COVID-19, 102 orang PDP, dan 1.073 orang ODP. 

Sedangkan di Sidoarjo hingga kemarin malam telah ada 14 dari 18 kecamatan yang sudah masuk zona merah atau memiliki kasus konfirmasi positif COVID-19.

Hal itu diketahui dari persebaran 55 orang warga Sidoarjo yang telah terkonfirmasi positif. Sementara itu tercatat pula ada 118 orang PDP dan 497 orang ODP hingga kemarin malam.

1587266244-persebaran-kecamatan-merah.JPG

Melihat peta sebaran berbasis GIS yang menyajikan data atau informasi geospasial terkait persebaran kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kedalaman data, Khofifah mengatakan bahwa kecamatan-kecamatan di Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasus konfirmasi positif menunjukkan pola klaster atau terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya.

"Maka, perkembangan yang terjadi di Surabaya maupun di Sidoarjo dan Gresik menunjukkan indikasi sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapan status PSBB dalam PMK PSBB," pungkasnya.

Oleh karena itu, siang nanti ketiga kepala daerah tersebut bersama jajaran Forkopimdanya akan hadir di Gedung Negara Grahadi untuk menentukan tindak lanjut dari PMK PSBB di masing-masing wilayah tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait