URsport

Selamat Jalan Ricky Yakobi, Ini Dia Profilnya

Rezki Maulana, Sabtu, 21 November 2020 17.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selamat Jalan Ricky Yakobi, Ini Dia Profilnya
Image: Ricky Yakobi. Sumber: Twitter @bepe20

Jakarta - Indonesia baru saja kehilangan salah satu pemain terbaiknya Ricky Yakobi. Berikut profil Ricky semasa masih berkarier di lapangan hijau.

Ricky meninggal usai mencetak gol pada laga persahabatan dengan tajuk Trofeo Medan Selection di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2020) pagi WIB tadi.

Ricky saat itu tengah melakukan seleberasi usai mencetak gol sebelum terjatuh hingga tak sadarkan diri. Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, tapi nyawanya tidak tertolong lagi.

Ricky diketahui mengalami serangan jantung saat sedang bermain. Kepergiannya yang mendadak tersebut tentu meninggalkan kesedihan mendalam untuk para pecinta sepakbola Indonesia, khususnya mantan rekan-rekannya.

Ricky yang lahir di Medan pada 12 Maret 1963 aslinya bernama Ricky Yakob. Karier sepakbolanya dimulai di tim junior PSMS Medan hingga naik ke tim utama pada 1979. Dia bermain selama enam tahun di sana dan membawa PSMS meraih Piala Suratin.

Bermain sebagai penyerang, Ricky dikenal sebagai salah satu predator di kotak penalti. Dia mendapat julukan Paul Breitner-nya Indonesia karena begitu cepat dalam bermain.

Karier Ricky bersama Timnas Indonesia dimulai pada 1985. Setahun kemudian, Ricky tampil di Asian Games 1986 dan membawa Indonesia menang adu penalti 4-3 atas Uni Emirat Arab di perempatfinal.

Ricky mencetak gol indah pada menit ke-49 lewat sepakan voli meneruskan umpan Yonas Sawor. Sayangnya, Indonesia harus kalah 0-4 dari Korea Selatan.

Ricky kabarnya mencetak 15 gol untuk Timnas Indonesia di ajang resmi. Performa hebat Ricky saat membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 membuatnya dilirik tim Jepang Matsushita FC. Dia ternyata sudah dilirik dari Matsushita pada jangka waktu yang lama.

Sayangnya, Ricky cuma bermain empat pertandingan dan mencetak satu gol, sebelum cedera cukup parah. Ricky lantas kembali ke Indonesia untuk membela Arseto Solo. Ricky menutup kariernya di PSIS Semarang pada 1995, dan kemudian sibuk mengurus Sekolah Sepakbola yang diberi nama SSB Ricky Yacobi.

Nah, ada yang unik dari nama Ricky Yakobi. Tambahan 'i' di nama Yakob didapatnya saat memperkuat Matsushita di Jepang. Selamat jalan, Ricky! Namamu akan selalu harum.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait