URnews

Selebrasi Vaksin di Tengah Pandemi COVID-19, Begini Respons Netizen

Kintan Lestari, Rabu, 6 Januari 2021 13.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selebrasi Vaksin di Tengah Pandemi COVID-19, Begini Respons Netizen
Image: Tangkapan layar seremoni pendistribusian vaksin COVID-19 dari kantor Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, hari Selasa (5/1/2021). (Twitter @vintenas)

Bandung - Kemarin (5/1/2021) vaksin COVID-19 secara resmi didistribusikan dari kantor Bio Farma di Bandung ke seluruh provinsi di Tanah Air.

Sayangnya proses pendistribusian vaksin menuai kritikan. Bagaimana tidak, karena dalam prosesnya dilakukan seremoni juga.

Terlihat dalam video yang diunggah akun Twitter @vintenas, pelepasan vaksin diwarnai dengan confetti dan bunyi petasan, serta kerumunan orang.

Video seremoni tersebut pun viral di media sosial dan menuai respons negatif dari masyarakat, tak terkecuali netizen.

Banyak yang menilai adanya acara pelepasan ini sebagai glorifikasi vaksin COVID-19. Padahal vaksin Sinovac yang datang bulan Desember tahun lalu saat ini masih dalam proses uji klinis tahap 3.

"Overdosis glorifikasi vaksin ini mah.. Terlalu enteng menafikkan potensi efek samping dari si vaksin yg bisa2 ga kalah problematik dg covidnya. Seolah2 ini obat dewata, penyembuh bagi semua," komentar seorang netizen.

"Masih sempet2nya vaksin mau dikirim diupacarain hmmm. Makin lama tuh vaksin sampe ke daerah2, makin banyak rakyat yg menderita karena positif covid," komentar yang lain.

"Seolah olah kalau ada vaksin bakalan menang dari virus," tulis yang lainnya.

"Itu udah pasti bisa digunakan emang vaksinnya?," tanya netizen lain.

Ada juga netizen yang memberi komentar sarkas melihat polisi tidak membubarkan kerumunan yang mengadakan seremoni pelepasan vaksin tersebut.

"Kok bisaaa ? polisi gak mau nangkep yang ngumpul begini?," sindir netizen melihat video seremoni yang viral.

"ga boleh berkerumun nihh harusnya, tolong divisi humas hansip," sindir yang lainnya.

Yap, seperti disinggung tadi, saat ini vaksin yang ada masih dalam fase uji klinis tahap 3. Artinya Bio Farma sendiri masih belum tahu tingkat keberhasilan vaksin Sinovac ini.

Dan belum keluarnya hasil uji klinis tahap 3, maka BPOM pun belum bisa mengeluarkan izin Emergency Use Authorization (EAU) yang memastikan vaksin aman digunakan masyarakat.

Acara seremonial semacam ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh lembaga pemerintah. 

Bulan Maret 2020, saat wabah virus corona belum lama masuk ke Indonesia, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga membuat selebrasi kesembuhan pasien COVID-19 kasus 01,02, dan 03.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait