URtrending

Sempat Dikabarkan Kritis, Kondisi Kim Jong-un Mulai Membaik

Nunung Nasikhah, Kamis, 23 April 2020 10.42 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sempat Dikabarkan Kritis, Kondisi Kim Jong-un Mulai Membaik
Image: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Sidang Pleno ke-5 Komite Pusat ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) pada foto tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), Minggu (29/12/2019). (ANTARA/REUTERS/KCNA)

Pyongyang – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un dikabarkan dalam keadaan kritis usai menjalani operasi sebelumnya. Kabar tersebut tengah dipantau oleh pihak Amerika Serikat setelah muncul laporan dari seorang intelijen.

Mengutip informasi dari CNN (23/4/2020), AS telah memonitor laporan tentang kesehatan Kim. Terlebih Kim belum lama ini tak terlihat dalam acara perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April lalu. Padahal, Kim sebelumnya muncul pada pertemuan pemerintah yakni pada 11 April.

Menurut CNN, seorang pejabat AS lainnya mengatakan bahwa kekhawatiran tentang kesehatan Kim dapat dipercaya tetapi tingkat keparahannya sulit dinilai.

Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan, AS saat ini tengah "mengawasi" laporan tentang kesehatan Kim.

"Kami memantau laporan-laporan ini dengan sangat cermat. Seperti yang Anda tahu, Korea Utara adalah masyarakat yang sangat tertutup," kata O'Brien saat wawancara dengan Fox News, belum lama ini.

Daily NK, sebuah surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, mengatakan bahwa Kim dilaporkan menerima prosedur sistem kardiovaskular pada 12 April lalu.

Prosedur sistem kardiovaskular tersebut merupakan akibat dari aktivitas merokok yang berlebihan, obesitas, dan faktor terlalu banyak bekerja.

Menurut informasi, Kim saat ini tengah dirawat di sebuah villa di Kabupaten Hyangsan usai menjalani operasi.

Setelah menilai bahwa kondisi Kim telah membaik, sebagian besar tim medis yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada 19 April dan hanya sebagian dari mereka yang tetap mengawasi situasi pemulihan Kim.

Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan dan Kementerian Pertahanan telah memilih untuk tidak memberikan komentar atas kabar tersebut.

Dewan Keamanan Nasional dan Kantor Direktur Intelijen Nasional menolak memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNN pada hari Senin (20/4/2020) lalu.

Sementara itu, para pejabat AS yang telah menghubungi para ahli Korea Utara dan tidak berhasil mendapatkan informasi yang mencukupi. Korea Utara dengan ketat mengontrol informasi apa pun di sekitar pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri.

Korea Utara juga tidak memiliki pers bebas dan seringkali menjadi lubang hitam dalam hal kepemimpinan negara tersebut.

"Ada sejumlah rumor terbaru tentang kesehatan Kim (merokok, jantung, dan otak). Jika Kim dirawat di rumah sakit, itu akan menjelaskan mengapa dia tidak hadir pada perayaan 15 April yang penting," kata Bruce Klingner, seorang peneliti senior sesama di Heritage Foundation dan mantan wakil kepala divisi CIA untuk Korea Utara.

"Tapi, selama bertahun-tahun, ada sejumlah rumor kesehatan palsu tentang Kim Jong-un atau ayahnya. Kita harus menunggu dan melihat,” imbuhnya.

Absennya Kim Jong Il dari parade merayakan ulang tahun ke 60 Korea Utara pada 2008 juga diikuti dengan gemuruh rumor bahwa kesehatannya buruk. Kemudian terungkap bahwa ia mengalami stroke, setelah itu kesehatannya terus menurun hingga kematiannya pada tahun 2011.

Kim Jong Un juga sempat menghilang dari mata publik selama lebih dari sebulan di tahun 2014, yang juga memicu spekulasi tentang kesehatannya. Ia kemudian kembali muncul beberapa hari kemudian, dan menurut intelijen Korea Selatan ia memiliki kista yang baru saja diangkat dari pergelangan kakinya.

"Mudah salah dalam hal ini," kata John Delury, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Yonsei di Seoul.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait