URtrending

Sempat Persekusi Warga yang Beribadah di Rumah, Pak Haji di Cikarang Minta Maaf

Anisa Kurniasih, Senin, 20 April 2020 16.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sempat Persekusi Warga yang Beribadah di Rumah, Pak Haji di Cikarang Minta Maaf
Image: Tangkapan layar video permohonan maaf Pak Haji di CIkarang atas tindakan persekusi (Screeshot Instagram)

Cikarang - Sebuah video yang memperlihatkan sekeluarga di Cikarang diprotes warga lantaran melakukan ibadah online di rumahnya sendiri.

Video itu pun viral usai diunggah akun Instagram @juliosebastian27, Minggu 19 April 2020. Bahkan guys,  keluarga itu nyaris diusir dari rumahnya sendiri.

Dalam rekaman yang diunggah akun tersebut, terlihat ada dua orang pria mendatangi rumah warga. Salah satu pria yang mengenakan peci, baju koko putih serta sarung, masuk ke dalam rumah dan terlihat marah-marah.

“Ini kan ibadah biasa Pak,” kata si perekam video tersebut kepada pria berpeci.

“Bukan masalah ibadah, itu kaga boleh!” ujar pria berpeci.

Pria berpeci itu tampak hendak merebut ponsel yang digunakan untuk merekam video. “Saya video wajib dong. Saya bisa lapor nanti ini,” sambung perekam video.

Rekan dari pria berpeci, yang mengenakan kemeja hitam dan celana panjang meminta perekaman dihentikan agar pria berpeci tak semakin emosi.

“Itu jangan direkam, entar aja dulu,” kata pria berkemeja hitam.

“Nggak apa-apa, saya dokumentasi,” jawab si perekam.

Setelah menerobos masuk ke rumah dan marah-marah, oknum tersebut pun pergi. Namun, yang ditakutkan adalah keduanya akan membawa massa karena kejadian ini bukanlah yang pertama.

Keduanya meminta agar ibadah di rumah warga tersebut dihentikan lantaran dinilai melanggar aturan di tengah pandemi virus corona.

Kasus tersebut viral hingga menyita perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia menyesalkan aksi intoleransi tersebut dan meminta aparat setempat turun tangan menyelesaikannya.

Akhirnya, aksi persekusi oleh dua laki-laki kepada umat Kristen itu pun akhirnya berujung damai. Kasus tersebut berakhir setelah aparat kepolisian melakukan mediasi kepada kedua belah pihak.

Selain itu, Haji Mulyana, laki-laki yang terlibat dalam aksi persekusi tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Arion Sihombing yang sebelumnya mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Hal itu terungkap lewat unggahan video akun @Batak_Com, Minggu (19/4/2020).

 "Assalamualaikum Saya KH. Imam Mulyana tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan ini menyatakan, dengan tulus bahwa telah terjadi kesalahpahaman dengan Bapak Jamin Sihombing. Dan malam ini kami berdua telah bermusyawarah dengan niat yang baik untuk saling menghormati satu sama lain dan hidup bertoleransi," ujar Mulyana, seperti dikutip Urbanasia, Senin (20/4/2020).

Permohonan maaf tersebut disambut oleh Jamin Sihombing selaku pihak yang sebelumnya dirugikan.

"Dalam hal ini kami berdua telah bermusyawarah dengan niat baik untuk saling menghormati satu sama lain dan hidup bertoleransi. Demikian pernyataan ini kami buat tanpa paksaan dari pihak manapun," ucap Jamin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait