URtrending

Soal Penolakan Jenazah COVID-19, Bupati Banyumas Minta Maaf

Nunung Nasikhah, Jumat, 3 April 2020 11.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Penolakan Jenazah COVID-19, Bupati Banyumas Minta Maaf
Image: jatengprov.go.id

Banyumas – Kabar soal penolakan jenazah pasien positif coronavirus disease (COVID-19) yang dikebumikan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, pada beberapa hari yang lalu menghebohkan masyarakat Indonesia.

Sebab penolakan tersebut, jenazah terpaksa harus dipindah ke lokasi lain. Bahkan, pembongkaran makam dipimpin langsung Bupati Banyumas Achmad Husein, pada keesokan harinya.

Penolakan tersebut datang dari warga desa setempat dan desa tetangga, yaitu Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

''Saya mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat atas kejadian pemakaman, mungkin karena kami kurang sosialisasi dan mengedukasi masyarakat dengan baik,'' kata Bupati Banyumas Achmad Husein melalui video yang diposting di akun Instagram pribadinya, belum lama ini.

Husein juga menyampaikan bahwa penularan virus corona lebih berbahaya antara orang yang masih hidup karena bisa melalui bersin dan batuk.

"Sebab orang hidup itu bisa bicara, bisa batuk dan bisa bersin. Sedangkan orang meninggal tidak bisa sama sekali," kata Husein.

"Virus itu kalau orangnya meninggal, maka dalam waktu tujuh sampai sembilan jam akan mati. Jasadnya tidak ada virus. Kita itu sudah jelaskan berkali-kali, ilmu itu ada. Saya doakan almarhum husnul khotimah," imbuhnya.

Kabar tersebut akhirnya ramai dibicarakan oleh publik Indonesia. Ia juga berkali-kali didesak untuk memberikan klarifikasi terkait penolakan jenazah pasien positif COVID-19 tersebut.

Meski demikian, Husein memilih untuk tidak membahas kembali. Menurutnya, hal tersebut bukanlah murni kesalahan warga yang menolak.

“Sudahlah itu sudah terjadi. Pemerintah juga tidak sepenuhnya benar ya karena tidak ada sosialisasi, tidak ada pemberitahuan,” tutur Husein pada video yang lain.

“Masyarakat juga tidak sepenuhnya salah gitu lho. Walaupun emosi dan mengarah ke anarki. Jadi udahlah lupakan aja yang penting baik-baik aja. Di depan musuh kita adalah virus ya,” imbuhnya.

Foto: jatengprov.go.id dan tangkapan layar dari video IG @ir_achmadhusein

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait