URtainment

Sempat Terhenti, Seni Budaya 'Selasa Wagen' Kembali Digelar di Malioboro

Shelly Lisdya, Rabu, 13 Juli 2022 18.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sempat Terhenti, Seni Budaya 'Selasa Wagen' Kembali Digelar di Malioboro
Image: Seni tradisi "Sholawat Montro" mengisi "Selasa Wagen" di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (12/7/2022) malam. (Foto: Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta - Setelah dua tahun berhenti karena pandemi COVID-19, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar kegiatan seni-budaya "Selasa Wagen" di sepanjang kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (12/7/2022).

"Hari ini kita memulai aktivitas yang dulu pernah kita lakukan setiap Selasa Wage dan sempat terhenti beberapa saat karena pandemi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji saat membuka pertunjukan dan pameran 11 Desa Budaya DIY, dikutip Antara.

Dikatakan Aji, "Selasa Wagen", merupakan transformasi dari kegiatan bersih-bersih para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro menjadi kegiatan rutin untuk melestarikan, mengembangkan, serta memajukan seni-budaya di DIY.

Kegiatan tersebut rencananya bakal terus dilakukan setiap selapan hari atau 35 hari sekali dengan mempertimbangkan kasus penularan COVID-19 yang kian melandai.

"Sementara ini sudah aman. Mudah-mudahan tidak ada perkembangan (kasus COVID-19) lagi," kata Kadarmanta Baskara Aji.

Sejumlah pertunjukan seni-budaya tradisional hingga kontemporer menghibur wisatawan yang berlalu lalang di kawasan sentra wisata belanja di Yogyakarta itu sejak pukul 15.30 WIB hingga malam hari.

Karena sekaligus menjadi ajang uji coba Malioboro semi pedestrian, akses kendaraan bermotor di sepanjang kawasan itu pun ditutup sementara mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan beragam kegiatan yang disajikan untuk pengunjung selama kegiatan "Selasa Wagen" di Malioboro tidak sekadar dalam bentuk pementasan seni.

Ada pula workshop batik ecoprint, workshop aksara Jawa, hingga karnaval busana tradisional.

Untuk kegiatan "Selasa Wagen" pada bulan-bulan berikutnya, Dian membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyuguhkan penampilan seni dan budaya di Malioboro. Mereka nantinya akan lebih dulu diseleksi oleh tim kurasi yang disiapkan Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta.

"Kami ada tim kurasi dari DIY dan Kota Yogyakarta yang nanti akan memilih dan memilah mana saja yang bisa dipilih. Tidak kemudian serentak bisa tampil, tidak," katanya.

Ia memastikan tidak akan membatasi genre atau ragam kegiatan seni dan budaya yang bakal ditampilkan.

"Semua varian seni, semua aktivitas budaya yang penting kami punya datanya dulu kemudian nanti ada tim kurator yang akan mengatur," kata Dian Lakshmi Pratiwi .

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait