Sempat Viral, Ini Arti 'Tarik Sis Semongko' dan Lirik Lagunya

Jakarta - 'Tarik Sis Semongko' kalian pasti sering mendengar jargon yang berseliweran di media sosial kan, Urbanreaders?
Yups, istilah 'Tarik Sis Semongko' pertamanya ada di video YouTube yang memperlihatkan konser dangdut di Banyuwangi, Jawa Timur.
Orkes dangdut yang membawakan lagu berjudul Bunga dan dinyanyikan oleh Anggun Pramudita dengan nuansa musik koplo ini lantas viral lho. Apa sih sebenarnya 'Tarik Sis Semongko' itu?
Setelah Urbanasia menelusuri, ternyata jargon tersebut dibawakan pertama kali oleh MC kondang di Banyuwangi yang bernama Ridho.
Setelah viral di media sosial, akun Twitter @bakul_KopiPahit mengetweet jika 'Tarik Sis Semongko' berawal dari acara musik dangdut. Saat acara bersiap dimulai, salah satu personelnya berteriak 'tarik sis' sebagai aba-aba musik dengan irama gendang.
Kemudian istilah 'Semongko' adalah plesetan dari kata 'Sumonggo' yang memiliki arti silahkan.
Ada pula yang berpendapat jika salah satu grup orkes dangdut yang bermama SERA dan salah satu personelnya bernama Wasis.
"Tarik Sis adalah ucapan personel lain yang meminta pemain musik bernama Wasis untuk bersiap. Lalu Wasis menyaut dengan kata Semongko yang merupakan plesetan kata yang berarti silahkan," tulis akun Twitter @rajief_JR
Berikut lirik lagu Bunga yang dipopulerkan oleh Thomas Arya.
Merana... kini aku merana...
Kekasih tercinta entah dimana...
Sendiri kini ku dibalut sepi...
Tiada tempat tuk bercurah lagi...
Dimana... kini entah dimana...
Bunga impian yang indah dimata...
Kurindu tutur sapamu nan manja...
Saat kau berada disisi ku...
Reff :
Kini tinggal aku sendiri...
Hanya berteman dengan sepi...
Menanti dirimu kembali...
Disini kuterus menanti...
Akan kucoba untuk...
Menanti dirimu kekasih...
Oh bunga...
Dimana kini kau berada...
Jangan biarkan diriku...
Dalam keseorangan...
Oh bunga...
Jangan kau gores luka didada...
Sungguh diriku takkan kuasa...
Campakkan kenangan...
Ho... ho... bungaku
Ho... ho... bungaku
Merana... kini aku merana...
Kekasih tercinta entah dimana...
Sendiri kini ku dibalut sepi...
Tiada tempat tuk bercurah lagi...
Dimana... kini entah dimana...
Bunga impian yang indah dimata...
Kurindu tutur sapamu nan manja...
Saat kau berada disisi ku...
Reff :
Kini tinggal aku sendiri...
Hanya berteman dengan sepi...
Menanti dirimu kembali...
Disini kuterus menanti...
Akan kucoba untuk...
Menanti dirimu kekasih...
Oh bunga...
Dimana kini kau berada...
Jangan biarkan diriku...
Dalam keseorangan...
Oh bunga...
Jangan kau gores luka didada...
Sungguh diriku takkan kuasa...
Campakkan kenangan...
Ho... ho... bungaku