URnews

Seorang Calon Jamaah Haji Indonesia Wafat di Madinah, Begini Kronologinya

Nivita Saldyni, Minggu, 5 Juni 2022 16.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Seorang Calon Jamaah Haji Indonesia Wafat di Madinah, Begini Kronologinya
Image: Kadaker Bandara Haryanto (kanan) bersama Kepala Pos Kesehatan Bandara Agus Sultoni (kiri) saat memberikan keterangan terkait meninggalnya Suhati, Sabtu (4/6/2022). (Kemenag)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan satu orang calon jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia setiba di Kota Madina, Arab Saudi. 

Calon jamaah haji tersebut atas nama Suhati binti Rahmat Ali (64), yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Haryanto menyampaikan, Suhati meninggal dunia pada Sabtu (4/6/2022) pukul 13.30 waktu Arab Saudi. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Suhati dilaporkan sempat mendapat perawatan di poliklinik Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Haryanto menceritakan, awalnya Suhati bersama jamaah Indonesia lainnya tiba di Bandara AMAA Madinah sekitar pukul 11.48 waktu Arab Saudi. Setelah melewati proses imigrasi dan pemindaian barang bawaan, Suhati mengeluh sakit. Saat itu Suhati langsung dibawa ke klinik di Bandara Madinah. 

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kesehatan di Bandara Madinah dan poliklinik Bandara, selang beberapa saat kami menerima informasi bahwa jemaah tersebut wafat,” ungkap Haryanto dalam keterangan resminya yang dikutip pada Minggu (5/6/2022).

Kemudian pihak otiritas kesehatan setempat mengeluarkan Certificate of Death (CoD). Jenazah kemudian ditangani Muassaah Adilla untuk dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah, Arab Saudi.

Sementara itu Kepala Pos Kesehatan Bandara Agus Sultoni menambahkan, berdasarkan keterangan dokter klinik bandara yang menangani Suhati, calon jamaah haji ini memiliki riwayat gangguan irama jantung.

"Kalau dilihat dari riwayat penyakit di siskohates ada riwayat jantung sama hiperlipedemia dan riwayat penyakit tua. Tadi saya sempat diperlihatkan rekaman EKG (elektrokardiogram)-nya ada gambaran irama jantung tidak teratur," beber Agus.

Agus juga menambahkan, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi Kloter JKG 1 menyatakan Suhati masih dalam kondisi sehat saat berada di Indonesia.

"Makanya saat turun, mungkin karena Ibu Suhati punya darah tinggi juga, kemudian kurang istirahat dan lelah saat antre imigrasi tidak sadarkan diri, langsung pingsan," jelasnya.

Berangkat Haji Bersama Suami

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait