URnews

Serangan Rudal Rusia Hantam Pusat Perbelanjaan di Ukraina

Putri Rahma, Selasa, 28 Juni 2022 12.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Serangan Rudal Rusia Hantam Pusat Perbelanjaan di Ukraina
Image: Mobil tentara Rusia dengan simbol huruf ‘Z’. (Twitter @kamilkazani)

Jakarta – Pejabat Ukraina mengkhawatirkan puluhan warga sipil yang tewas hingga terluka akibat serangan rudal yang dilakukan oleh Rusia di pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina pada Senin (27/6/2022).

Mengutip melalui sebuah postingan Telegram pada Selasa (28/6/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa jumlah korban ‘tidak terbayangkan’. Dilaporkan, lebih dari 1.000 warga sipil berada di dalam bangunan pada saat terjadi serangan.

"Salah satu serangan teroris paling berani dalam sejarah Eropa," ujar Zelensky.

Menurut Gubernur Regional, Dmytro Lunin mengatakan bahwa tim penyelamat terus menyisir puing-puing untuk mencari lebih banyak korban.

Zelensky mengatakan, “Target itu tidak mengancam tentara Rusia dan tidak memiliki nilai strategis. Dia menuduh Rusia menyabotase, upaya orang untuk menjalani kehidupan normal yang membuat para penjajah sangat marah.”

Militer Ukraina mengatakan terkait pusat perbelanjaan itu terkena rudal yang ditembakkan melalui jarak jauh Tu-22M3 Rusia dari langit di atas wilayah Kursk Barat Rusia.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan bahwa rudal tersebut tidak hanya menghantam pusat perbelanjaan tetapi juga arena olahraga di Kremenchuk.

Sementara itu, melalui postingan di Facebook-nya, Walikota Vitaliy Maletskiy menuliskan bahwa serangan yang menghantam daerah ramai tersebut, dipastikan tidak memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata.

Serangan itu terjadi saat Rusia melancarkan serangan habis-habisan terhadap benteng terakhir Ukraina di provinsi Luhansk, Ukraina timur dan menyerang ke kota Lysychansk dari darat dan udara. Pasukan Rusia pun tampaknya terus meningkatkan serangan yang berpusat untuk merebut wilayah Donbas Timur dari Ukraina setelah memaksa pasukan pemerintah keluar dari kota tetangga Severodonetsk dalam beberapa hari terakhir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait