URnews

Zelensky Klaim Biara Kuno di Ukraina Hancur akibat Serangan Rusia

Ahmad Sidik, Minggu, 5 Juni 2022 15.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Zelensky Klaim Biara Kuno di Ukraina Hancur akibat Serangan Rusia
Image: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (mil.gov.ua)

Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan senjata Rusia telah menghantam sebuah biara Ortodoks yang telah berdiri dari abad ke-17 di kawasan Ukraina Timur.

Zelensky menyebut, situs Ortodoks paling suci di kawasan itu hancur akibat bom yang dijatuhkan oleh Rusia.

Adapun situs kuno itu berada di kompleks biara Svyatohirsk Lavra milik Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Moskow dan terletak di dekat posisi Rusia di Donetsk timur, salah satu dari dua wilayah yang menjadi fokus serangan Rusia.

“Artileri Rusia menyerang Svyatohirsk Lavra di wilayah Donetsk lagi hari ini. Menghancurkan Biara All Saints. Itu ditahbiskan pada tahun 1912. Itu pertama kali dihancurkan selama era Soviet. Kemudian dibangun kembali untuk dibakar oleh tentara Rusia,” tulis Zelensky, mengutip Al Jazeera, Minggu (5/6/2022).

Atas perbuatannya, Zelensky menyeru agar Rusia dikeluarkan dari badan kebudayaan PBB, UNESCO.

“Setiap gereja yang dibakar oleh Rusia di Ukraina, setiap sekolah yang diledakkan, setiap tugu peringatan yang dihancurkan membuktikan bahwa Rusia tidak memiliki tempat di UNESCO,” tutur Zelenskyy.

Dari peristiwa itu, kata Zelensky, dua biarawan dan seorang biarawati tewas di lokasi dalam penembakan pada 1 Juni 2022 lalu.

Di sisi lain, pihak Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan tersebut. Ia juga menyangkal telah menargetkan warga sipil. Sebaliknya, ia menuduh pasukan Ukraina yang membakar lokasi tersebut.

Sebagai informasi, pemukiman biara Svyatohirsk Lavra dibangun pada tahun 1627. Biara All Saints dibangun dari kayu pada tahun 2009 untuk menggantikan yang telah hancur pada tahun 1947.

Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Moskow, yang tetap setia kepada Moskow usai perpecahan 2019, mengatakan bulan lalu akan memutuskan hubungan dengan Moskow lantaran invasi ke Ukraina.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait