Beautydoozy

Serba-serbi Tren Makeup Permanen: Definisi, Prosedur Perawatan, dan Perdebatannya

Izzah Putri Jurianto, Senin, 26 September 2022 09.24 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Serba-serbi Tren Makeup Permanen: Definisi, Prosedur Perawatan, dan Perdebatannya
Image: Ilustrasi Penggunaan Makeup. (PEXELS/cottonbro)

Jakarta - Setiap tahun, tren makeup selalu bertambah inovasinya karena sifatnya yang dinamis. Jumlah orang yang suka dan ingin mencoba belajar makeup juga semakin banyak, menjadi salah satu faktor juga mengapa makeup berkembang dengan sangat cepat.

Salah satu tren makeup yang sempat populer di tahun 2019 adalah makeup permanen. Hm, kira-kira kenapa dinamakan dengan makeup permanen ya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Makeup Permanen?

1664158728-Ilustrasi-Wajah-Cantik.jpgSumber: Ilustrasi Wajah Cantik. (PEXELS/pixabay)

Tren makeup permanen dilakukan dengan menginjeksi pigmen ke dalam lapisan dermis kulit manusia. Tujuan dilakukannya adalah untuk memperbaiki fitur di wajah, misalnya bibir dan garis bulu mata.

Jadi, tren makeup permanen ini ibaratnya dapat menghemat waktumu dalam merias wajah. Sebab, fitur-fitur wajahmu sudah dipercantik, sehingga tak perlu banyak usaha lagi untuk membuatnya semakin cantik.

Bagaimana Prosedur Makeup Permanen Dilakukan?

1664158830-Ilustrasi-Perawatan-Wajah-di-Klinik-(1).jpgSumber: Ilustrasi Perawatan Wajah di Klinik. (PEXELS/gustavofring)

Tidak hanya di Indonesia, tren makeup permanen juga populer di negara-negara lain, seperti Filipina, Singapura, Moroko, Korea Selatan, Thailand, dan masih banyak lagi. Hal yang membedakan makeup permanen di Indonesia dengan negara lain adalah kesukaan masyarakat Indonesia dengan warna alis yang nyata dan natural. Mereka juga membutuhkan alis yang ketahanannya lama, dari situlah muncul berbagai teknik sulam baru.

Selain sulam alis, ada pula yang namanya pigmentasi permanen. Pigmentasi permanen dilakukan untuk memberikan warna yang lebih cantik pada bibir dan kelopak mata, namun masih dengan warna natural yang tampaknya memang sudah dimiliki dari sananya.

Sebelum melakukan prosedur ini, kamu disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, khawatirnya kamu punya kondisi kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan efek samping negatif pada kulit. Saat melakukan prosedur makeup permanen pun, dokter diharuskan untuk memeriksa tekstur dan warna kulitmu untuk mendapatkan warna pigmen baru yang serasi dengan kulit aslimu. 

Barulah setelah sudah pasti, dokter akan menyuntikkan pigmen hypoallergenic mineral ke kulit, yang membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit saja. Hasil yang dirasakan setiap orang berbeda-beda, kebanyakan dari mereka perlu melakukan prosedur ini hingga 2 kali atau lebih agar hasilnya lebih terlihat. 

Pro Kontra Makeup Permanen

1664158892-Ilustrasi-Pasien-Kemoterapi.jpgSumber: Ilustrasi Pasien Kemoterapi. (PEXELS/thirdman)

Setiap tren yang muncul pasti mendapatkan reaksi yang beraneka ragam. Tidak semua orang akan setuju dengan ide-ide baru, walau tak sedikit juga yang menganggap tren makeup permanen ini jenius.

Ada yang mengatakan bahwa tren makeup permanen ini hanyalah untuk mempercantik wajah saja, tanpa ada manfaat lainnya yang signifikan. Padahal nyatanya, makeup permanen bisa membantu banyak orang, loh.

Bagi orang-orang dengan kondisi kulit tertentu, misalnya punya luka di wajah, alergi makeup, atau bahkan penderita alopecia, yakni pasien kemoterapi yang mengalami kerontokan rambut karena gangguan autoimun, makeup permanen hadir dan mempermudah hidup mereka. Makanya, tren ini kurang tepat jika dianggap hanya mempercantik wajah saja.

Menurut Urbanreaders, apakah tren makeup dapat bertahan lama hingga beberapa tahun mendatang?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait