URstyle

Sering Cari Tahu soal Penyakit di Internet? Awas Kena Cyberchondria!

Rasya Azzahra, Selasa, 22 Maret 2022 14.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Cari Tahu soal Penyakit di Internet? Awas Kena Cyberchondria!
Image: Ilustrasi cemas (Freepik/jcomp)

Jakarta – Internet menjadi salah satu wadah untuk membantu orang-orang mencari berbagai informasi, salah satunya mengenai kondisi kesehatan.  

Namun, banyak orang yang sering melakukan self-diagnosis dan berpikir secara berlebihan akibat mencoba mencari tahu gejala penyakit melalui internet. Nah, kondisi ini ternyata dinamakan sebagai cyberchondria loh.  

Apa Itu Cyberchondria?

Cyberchondria adalah gabungan dari kata cyber dan chondria. Jadi, jika seseorang mengidap kondisi ini maka ia akan merasa gelisah, bahkan depresi ketika membaca suatu informasi di internet mengenai gejala penyakit yang tengah dialaminya.

Seseorang akan melakukan tindakan mencari informasi medis secara kompulsif dan berulang-ulang kali di internet, sehingga merasa cemas dan panik. Padahal, hasil pencarian dari internet tidak selalu valid dan tidak dapat dijadikan sebagai informasi dasar untuk melakukan diagnosis pada kondisi tubuh.

Kebiasaan masyarakat awam mencari informasi di internet untuk mendeteksi penyakit yang dialaminya, kerap menjadi permasalahan bagi dokter maupun penyedia layanan kesehatan karena membuat masyarakat melakukan saran-saran kesehatan internet yang tidak tepat.

Gejala Cyberchondria

- Seseorang yang mengidap cyberchondria membesar-besarkan gejala yang tampak. Padahal, kondisi kesehatan tubuhnya stabil.

-  Merasa mempunyai berbagai penyakit berbahaya, bahkan dapat mengancam nyawanya. Namun, sebenarnya gejala yang dirasakan merupakan gejala ringan.

- Seseorang akan semakin merasa cemas dan takut mengenai kondisi kesehatannya setelah membaca literatur dari internet tentang penyakit yang dikhawatirkan. Padahal, seharusnya tenangkan diri dengan menemui para ahli kesehatan di bidangnya.

- Menghabiskan waktu setidaknya 1-3 jam untuk mencari tahu dan meneliti gejala di internet.

- Kebutuhan untuk mencari informasi terasa kompulsif dan sulit ditolak.

- Tidak percaya jawaban dokter.

- Bijak dalam Mencari Informasi di internet.

Ketika membaca informasi di internet, self-diagnosis sering dilakukan sehingga banyak orang yang salah paham dan merasa ketakutan terkait penyakit yang dialami. Maka, jangan berasumsi secara berlebihan ketika kamu merasakan beberapa gejala penyakit, karena cyberchondria akan semakin parah jika muncul kecemasan dan ketakutan pada diri kamu.

Lakukanlah pemeriksaan fisik secara langsung dengan dokter di rumah sakit untuk mengetahui kondisi kesehatan sesungguhnya, sehingga kamu tidak merasa cemas ataupun ketakutan dengan gejala yang dirasakan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait