URstyle

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi

Itha Prabandhani, Sabtu, 11 Juli 2020 18.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi
Image: Freepik

Jakarta - Banyak orang sering salah mengartikan kondisi kulit yang serupa. Salah satu kebingungan yang biasa terjadi adalah sulit membedakan kulit kering dan dehidrasi. Kedua masalah kulit ini sering kali dianggap sama, padahal memiliki gejala dan penanganan yang berbeda.

Nah, biar kamu juga nggak kebingungan menghadapi masalah kulit tersebut, yuk kenali perbedaan di antara keduanya. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa mengatasinya dengan perawatan yang berbeda pula.

1594466243-kulit-kering-dan-dehidrasi5.jpg

Sumber:  Freepik

Tanda-tanda Kulit Kering

Kulit kering sebenarnya bukan merupakan kondisi kesehatan, melainkan salah satu jenis kulit. Jenis kulit lain yang kita kenal adalah kulit normal, berminyak, atau kombinasi. Jenis kulit biasanya diturunkan secara genetik dan bersifat permanen. Bawaan bayi lah, istilahnya.

Kulit yang kering biasanya akan tampak kencang, kasar, dan bersisik, karena kurangnya kadar minyak di dalam kulit. Selain itu, kulit kering juga biasanya tampak kusam. Kondisi seperti ini ditemukan di berbagai area tubuh, termasuk tangan, kulit kepala, dan kaki.

1594466217-kulit-kering-dan-dehidrasi3.jpg

Sumber: Freepik

Selain faktor bawaan, kulit kering juga dapat disebabkan oleh penuaan alami, diet rendah lemak, gangguan hormon, dan gejala kronis penyakit eksim yang disebabkan kurangnya protein pada kulit. Seseorang yang memiliki eksim, biasanya memiliki kulit kering dan terlihat pecah-pecah.

Untuk mengatasi kulit kering, kamu bisa mengoleskan produk berbahan minyak untuk membantu melembapkan kulit. Gunakan rangkaian produk perawatan wajah dan tubuh yang dikhususkan untuk kulit kering.

Tanda-tanda Kulit Dehidrasi

1594466206-kulit-kering-dan-dehidrasi2.jpgSumber: Freepik

Sementara itu, kulit dehidrasi merupakan kondisi yang muncul ketika tak ada cukup kadar air di dalam kulit. Beda dengan kulit kering, kulit dehidrasi sifatnya sementara. Kulit dehidrasi dapat dialami semua orang tanpa terkecuali. Bahkan, pada orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Kulit dehidrasi ini lebih merupakan kondisi kulit, dan bukan jenis kulit.

Kulit dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja dan tidak terpaku pada usia tertentu. Dehidrasi pada kulit disebabkan oleh banyak hal, utamanya akibat faktor eksternal. Misalnya, cuaca, polusi, penggunaan produk, makeup, serta konsumsi alkohol dan kafein. Faktor tersebut dapat mengurangi kadar air pada kulit, sehingga kulit akan mengalami dehidrasi.

1594466193-kulit-kering-dan-dehidrasi.jpgSumber: Freepik

Jika dilihat, kulit yang mengalami dehidrasi akan tampak kusam, kurang bersinar, terasa kasar, sensitif, gatal, dan muncul garis-garis halus. Selain itu, lingkaran bawah mata akan tampak lebih hitam dan mata cekung.

Jika kulitmu mengalami dehidrasi, kamu bisa mengatasinya dengan cara mengembalikan kelembapan kulit dan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Kamu bisa menggunakan produk berbahan dasar air serta produk yang mengandung asam hyalurnonik atau gliserin, yang bermanfaat untuk menghidrasi sel kulit pecah-pecah.

Nah, nggak bingung lagi kan, guys?

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait