URtainment

Sesak Napas dan Bersin Habis Baca Berita COVID-19? Tandanya Kamu Psikosomatik

Itha Prabandhani, Senin, 13 April 2020 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sesak Napas dan Bersin Habis Baca Berita COVID-19? Tandanya Kamu Psikosomatik
Image: Ilustrasi psikosomatik. (Pixabay)

Jakarta - Urbanreaders pernah nggak tiba-tiba mengalami gangguan seperti sesak napas, bersin-bersin, atau batuk-batuk sesudah mendapatkan informasi mengenai virus corona?

Jangan buru-buru panik ya, guys. Bisa jadi, kamu mengalami gangguan psikosomatik tuh!

Mengenal Psikosomatik

Gangguan psikosomatik adalah keluhan fisik yang diakibatkan oleh pikiran atau emosi. Biasanya, kondisi ini diawali dari rasa stress, cemas, takut, atau depresi.

Seperti dilansir oleh pshycologytoday.com, meskipun muncul dari pikiran saja, psikosomatik bisa menyebabkan rasa sakit yang nyata pada diri seseorang, loh guys. Karena itu, si penderita juga perlu ditangani sesuai dengan keluhannya.

Lalu, kenapa seseorang bisa mengalami psikosomatik? Sayangnya, hingga kini belum bisa diketahui dengan pasti penyebabnya. Namun, diduga hal ini berkaitan dengan hormon adrenalin dan hormon stress dalam diri seseorang yang meningkat akibat rasa cemas, takut, atau khawatir.


Respons Terhadap Bahaya

Menilik situasi saat ini, di mana setiap hari kamu mengikuti berita COVID-19, seperti jumlah korban yang meninggal, terinfeksi, maupun kebijakan pemerintah yang diterapkan di wilayah tempat tinggalmu, bisa jadi itu semua bikin kamu stress.

Secara alami, tubuh kamu akan “berpikir” bahwa kamu sedang dalam situasi bahaya. Sehingga, tubuh kamu akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol, sebagai respons terhadap bahaya yang mengancam.

Apabila hormon ini muncul saat kamu tidak benar-benar dalam kondisi bahaya, kamu malah akan merasakan sakit seperti yang kamu takutkan. Jika hal ini kamu alami, artinya kamu tengah mengalami gangguan kesehatan mental akibat COVID-19, guys.


Alihkan Perhatian pada Hal Positif

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan membatasi informasi yang kamu terima, terutama informasi yang bersifat negatif.

Kamu bisa memfokuskan perhatianmu pada berita yang positif saja, misalnya kisah-kisah orang yang sembuh dari COVID-19. Selain itu, abaikan berita-berita lain yang hanya akan menambah kecemasanmu.

Kamu juga bisa mengalihkan perhatianmu pada usaha-usaha untuk menjaga kesehatan tubuhmu, guys. Misalnya, makan makanan bergizi, rutin berolahraga, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan lain-lain.

Namun, jika kamu masih merasa tidak nyaman dengan kondisi kesehatanmu, kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa kamu baik-baik saja.

Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan jawaban pasti apakah kesehatanmu benar-benar bermasalah, atau akibat dari psikosomatik.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait