URstyle

Siaga Corona, RSUA Surabaya Siap Tambah Kapasitas Bed dan Alat Kesehatan

Nivita Saldyni, Rabu, 8 April 2020 16.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Siaga Corona, RSUA Surabaya Siap Tambah Kapasitas Bed dan Alat Kesehatan
Image: Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA usai meninjau fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya. (Humas Unair)

Surabaya - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) terus berupaya untuk mengantisipasi meningkat pasien COVID-19 setiap harinya di Surabaya. Salah satunya dengan menambah bed dan alat kesehatan untuk mendukung kerja para tenaga medis.

Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA sebagai relawan COVID-19 Jawa Timur mengatakan, RSUA akan mengadakan 140 unit bed untuk High Care Unit (HCU) dan 40 bed untuk Intensive Care Unit (ICU) untuk penanganan COVID-19, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.

"Insyaallah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi," katanya di Surabaya, Selasa (7/4/2020) lalu.

Apalagi kemarin RSUA juga baru mendapatkan bantuan sebesar Rp30 miliar dari Astra bersama CT Group dan Salim Group lewat CT Corp-Bank Mega untuk mendukung pembangunan ruangan ICU dan HCU di sana.

"Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa," imbuhnya.

Sementara itu untuk bantuan ketersediaan alat medis, Mohammad Nuh berharap dapat dikelola dengan baik dengan menjaga amanah yang telah diberikan oleh para donatur agar digunakan dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, ia menambahkan kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut serta berkolaborasi dan mendukung Unair dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan alat medis.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lain-lainnya. Sementara itu masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersedian makanan kepada pasien, dan tenaga medis yang berada di rumah sakit," pungkasnya. 

Menurutnya, kolaborasi yang dibangun oleh berbagai pihak untuk bahu-membahu menanggulangi COVID-19 adalah hal yang sangat baik. Ia pun tak lupa berpesan agar makin banyak masyarakat yang ikut melakukan kebaikan secara sosial di tengah pandemi ini. 

"Mari kita bersama-sama bersinergi dan saling bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan ini. Rumah Sakit Unair akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Dalam artian, kami akan menyediakan fasilitas rumah sakit. Sehingga jika ada orang yang dinyatakan positif maka bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit Unair," imbuh Nuh. 

Ia pun menegaskan bahwa RSUA bukan hanya untuk menangani pasien COVID-19, tapi segala persiapan ini dilakukan untuk jangka panjang.

"Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini Rumah Sakit Unair siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait