URnews

154 TKI dari Malaysia di Jatim Negatif COVID-19, Boleh Pulang ke Rumah

Nivita Saldyni, Rabu, 8 April 2020 13.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
154 TKI dari Malaysia di Jatim Negatif COVID-19, Boleh Pulang ke Rumah
Image: Humas Pemprov Jatim

Surabaya – Sebanyak 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim yang baru saja tiba dari Malaysia, Selasa (7/4/2020) sore telah menjalani rapid test setibanya di Bandara Juanda Surabaya. Hasilnya, 154 orang PMI ini dinyatakan negatif dari virus corona dan diperbolehkan langsung menuju kampung halaman, guys.

Kabar bahagia ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menggelar konferensi pers pada Selasa malam di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

“Alhamdulillah, saya dapat konfirmasi hasil rapid test dari 154 (PMI) semua negatif. Sekarang mereka diantar oleh armada Pemprov sesuai daerah tujuan kepulangan mereka,” kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/4/2020) malam.

Jika sebelumnya Khofifah menyatakan akan ada 156 PMI yang akan tiba di Jatim, namun ternyata yang tiba di Bandara Juanda Surabaya kemarin sore totalnya ada 154 orang.

Sementara jika merujuk pada rencana strategis Gugus Tugas COVID-19 di Jatim dalam menyambut kedatangan orang saat pandemi corona ini, maka seluruh PMI ini diperbolehkan langsung menuju ke kampung halamannya masing-masing karena hasil rapid test-nya negatif.

Namun, Khofifah menegaskan proses screening berlapis tetap dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayahnya. Hal ini pun dilakukan sesuai dengan langkah strategis yang telah disiapkan oleh Gugus Tugas COVID-19 di Jatim.

“Meski terkonfirmasi negatif, tapi pelapisan screening tetap dilakukan, jadi setelah melakukan screening dari Puspenerbal, lalu kedua screening di kabupaten/kota masing-masing, dan ketiga di desa yang mana mereka akan mendapatkan treatment observasi selama 14 hari yang sudah disiapkan kepala desa,” ungkap mantan Menteri Sosial itu.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengungkapkan bahwa Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 di Jatim telah mengantongi identitas masing-masing PMI secara lengkap.

Sementara itu Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 di Jatim, dr. Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa data ini nantinya akan digunakan untuk membantu Gugus Tugas COVID-19 di Jatim melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan mereka.

“Kami sudah dapat datanya sehingga kami koordinasikan dengan pihak kabupaten/kota setempat untuk melakukan pemantauan kalau-kalau mereka dalam kondisi tanpa gejala. Tapi yang jelas hasil rapid test-nya tadi Alhamdulillah negatif semua,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait