URnews

Sidang Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Dikenakan 3 Dakwaan

Suci Nabila Azzahra, Rabu, 12 Oktober 2022 20.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sidang Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Dikenakan 3 Dakwaan
Image: Roy Suryo di Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2022. (ANTARA)

Jakarta - Sidang dakwaan kasus meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyeret nama eks Menpora baru saja dilaksanakan. Pihak Jaksa Penuntut Umum mendakwa Roy Suryo melakukan ujaran kebencian, penistaan agama sampai penyebaran berita bohong (hoax). 

Adapun dari dakwaan tersebut, Roy Suryo terancam maksimal lima tahun penjara. Hal ini disampaikan langsung oleh JPU dalam sidang perdana Roy di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (12/10/2022).

"Kita dakwakan Roy Suryo dalam bentuk dakwaan alternatif. Yang pertama Pasal 28 ayat 2 juncto pasal 45 A UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU no 11 tentang ITE,” terang JPU Tri Anggoro.

“Kedua Pasal 156A UU hukum pidana atau Ketiga Pasal 15 UU nomor 1, tahun tentang peraturan hukum pidana," tambahnya.

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo didakwa pasal 28 Ayat 2 juncto pasal 45 A UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU no 11 tentang ITE tentang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Lalu Pasal 156A Kitab UU Hukum Pidana yaitu dengan sengaja di muka umum, mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.

Berikutnya, dakwaan ketiga yakni pasal 15 UU nomor 1, tahun tentang peraturan hukum pidana soal menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga, bahwa kabar demikian akan atau mudah dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait