Singgung Manipulasi Chart, ARMY Desak Billboard Minta Maaf ke BTS

Jakarta - Billboard baru merilis pemotretan dengan BTS. Media musik ini juga menyajikan artikel khusus wawancara dengan grup idola tersebut. Namun, ARMY merasa pertanyaan yang dilontarkan Billboard sangat ofensif.

Melansir Korea Boo, Billboard menanyakan banyak hal kepada BTS mulai dari opini tentang pandemi COVID-19 sampai hal yang membuat ARMY tersinggung. Melihat kesuksesan BTS saat ini, Billboard pun bertanya mengenai manipulasi tangga lagu.

ARMY dituduh melakukan “manipulasi” dengan cara peningkatan penjualan, pembelian, dan streaming beberapa versi dari lagu yang sama. Lalu, mereka juga memilih hari khusus untuk streaming atau membeli lagu tertentu. Hal tersebut dianggap memengaruhi kinerja tangga lagu.

RM selaku Leader dari BTS pun menanggapi pertanyaan tentang manipulasi dengan menohok. Meskipun baginya, itu adalah pertanyaan yang wajar.

“Ini pertanyaan yang wajar. Tapi kalau ada percakapan di dalam Billboard tentang apa siapa yang harusnya ada di peringkat pertama, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat,” jawab RM.

Menurutnya, menyudutkan BTS atau ARMY karena mampu merajai tangga lagu dengan penjualan dan unduhan fisik rasanya tidak benar. Mereka menganggap bahwa tuduhan tersebut datang karena mereka adalah grup K-pop.

“Menyudutkan kami atau penggemar kami karena mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, aku tidak tahu apakah itu benar. Rasanya kami adalah sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini,” lanjut RM.

Tagar #BillboardApologizeToBTS. (Twitter)

Karena itu, ARMY pun tuntut permintaan maaf Billboard kepada BTS dengan menaikkan tagar #BillboardApologizeToBTS hingga menjadi tren di Twitter. Bahkan, mereka juga ramai memboikot media tersebut.

“Aku tidak pernah melihat artis lain ditanya tentang kesuksesan dari tangga lagu kalian sendiri. Tapi, apakah mereka membicarakan manipulasi grafik? Serius? Foto yang bagus, profesionalisme nol. Selanjutnya, pelajari bahwa kesuksesan BTS dihasilkan secara organik oleh penggemarnya!” komentar seorang ARMY. 

ARMY juga menegaskan bahwa mereka bukanlah hiburan untuk Billboard. Sebagai penggemar, ARMY ada untuk mendukung idolanya.

“BTS bukan sirkus kalian, ARMY bukan hiburan, kamu di sini untuk para anggota, bukan kalian. Wawancara kalian itu seperti ‘sampah’. Pertanyaan yang biasa-biasa saja untuk grup besar di pasar adalah sesuatu yang memalukan,” seru ARMY lainnya.

Hingga saat ini, belum ada permintaan maaf dari Billboard meskipun tak hentinya ARMY mengomentari media beserta penulis artikelnya.