URtainment

Sinopsis 'Layangan Putus' Episode 7: Aris dan Lydia Makin Mesra

Indi Lusiani, Selasa, 28 Desember 2021 14.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sinopsis 'Layangan Putus' Episode 7: Aris dan Lydia Makin Mesra
Image: Serial Layangan Putus. (Instagram @layanganputus.md)

Jakarta - Serial drama 'Layangan Putus' tengah dinantikan di kalangan masyarakat Indonesia. Drama ini sedang menjadi perbincangan publik usai jalan cerita dan akting para pemain yang sangat apik.

Dibintangi oleh Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine, Layangan Putus diketahui diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial. Lalu, kisah nyata ini dibuat menjadi sebuah buku hingga akhirnya berhasil menjadi web drama Indonesia.

Layangan Putus mengisahkan permasalahan orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Aris (Reza Rahadian) dan Kinan (Putri Marino). Awalnya, rumah tangga pasutri ini berjalan harmonis. Namun, situasi itu mulai berubah dan kerap mengalami masalah karena hadirnya orang ketiga.

Kinan awalnya tidak percaya bahwa sang suami berselingkuh, karena selama ini ia mengenal Aris sebagai sosok suami dan ayah yang penyayang.

Namun, nasib malang menimpa Kinan dan menemukan Aris memiliki kekasih lain yang disembunyikan ditambah beberapa fakta mengejutkan lainnya.

Adapun serial Layangan Putus, kini akan memasuki episode ke-7. Dalam trailer 'Layangan Putus episode 7' ditunjukkan pertengkaran Kinan dan Aris semakin memanas, setelah kehilangan bayi mereka.

Sementara di lain scene, penonton akan dibuat semakin geram dengan kelakuan Aris yang justru semakin mesra dengan Lydia. Aris dan Lydia ternyata kembali bertemu di sekolah Raya (anak dari Kinan dan Aris) ketika Aris sedang mendampinginya.

Tak hanya selesai di sekolah Raya saja, ternyata Aris dan Lydia bertemu kembali di lokasi yang berbeda.

Lalu bagaimana nasib Kinan, dan kelanjutan hubungan mereka bertiga? saksikan kelanjutan serial drama Layangan Putus episode 7 yang akan tayang pada Jumat, 31 Desember 2021 di WeTV.

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait