URnews

Situs Purbakala Ditemukan di Malang, Diduga Era Mataram Kuno Abad IX

Nunung Nasikhah, Jumat, 24 Juli 2020 11.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Situs Purbakala Ditemukan di Malang, Diduga Era Mataram Kuno Abad IX
Image: Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM)

Malang – Wilayah Malang memang sarat nilai sejarah. Berbagai penemuan situs purbakala sering ditemui. Salah satunya yakni yang baru saja ditemukan di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Lokasi yang diduga objek Cagar Budaya budaya tersebut berupa struktur bata kuno berukuran panjang 38 cm, lebar 28 cm dengan tinggai 10 cm, yang berada diatas lahan milik warga setempat.

“Selain struktur bata kuna di lahan ini terdapat banyak sebaran pecahan keramik dan gerabah,” ungkap Ketua Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM), Restu Respati selepas meninjau lokasi bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Kamis (23/7/2020).

Restu mengatakan, ukuran bata kuno tersebut mencerminkan bahwa bangunan ini telah ada sebelum masa Singhasari atau Singosari.

“Kemungkinan pada masa Mataram Kuno, yaitu pada masa Mpu Sindok sewaktu berpindah dari Jawa Tengah ke Malang Jawa Timur pada abad sembilan hingga sepuluh,” tandas Restu.

Di samping itu, dari bentuk struktur dan penentuan arah mata angin, dugaan awal fungsi bangunan tersebut adalah sebagai bangunan suci yang berorientasi ke arah timur, yaitu menghadap ke Gunung Arjuno.

1595561890-situspurbakala3.jpgSumber: Komunitas Jelajah Jejak Malang (JJM)

Selain BPCB Jawa Timur dan Komunitas Jelajah Jejak Malang, kegiatan observasi awal tersebut juga diikuti oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Camat Singosari beserta perangkat dari Kecamatan Singosari, Kepala Desa beserta perangkat dari Desa Langlang, dan warga Desa Langlang beserta pemilik lahan.

“Direncanakan setelah observasi awal ini akan dilanjutkan dengan tahap ekskavasi oleh BPCB Jatim dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Restu.

Menurut Restu, peninjauan tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari Komunitas JJM pada 13 April 2020 lalu.

“Karena terkendala pandemi COVID-19, maka baru pada tanggal 23 Juli 2020 BPCB Jatim dapat meninjau ke lokasi,” tuturnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait