URsport

Skandal Barcagate: Merusak Barcelona, Merusak Spanyol

Rezki Maulana, Kamis, 4 Maret 2021 10.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Skandal Barcagate: Merusak Barcelona, Merusak Spanyol
Image: Josep Maria Bartomeu mundur dari kursi presiden Barcelona. (Twitter @FCBarcelona)

Barcelona - Skandal Barcagate dianggap tak hanya merusak nama baik Barcelona. Tapi, hal ini sudah merusak citra LaLiga yang sudah dibangun sejak lama.

Seperti diketahui mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu ditangkap kepolisian Catalunya di rumahnya, Senin (1/3/2021) kemarin menyusul adanya penggeledahan kantor Barcelona oleh pihak kepolisian. Bartomeu ditangkap atas skandal Barcagate yang muncul tahun lalu.

Pengusaha Spanyol itu dianggap menyalahgunakan kekuasaannya dengan menyewa buzzer untuk menyerang lawan-lawan politiknya dan bahkan para pemain dan eks pelatih Barcelona.

Kabarnya, Bartomeu sampai menggelembungkan jasa sewa buzzer bernama I3 Ventures itu hingga 600 persen. Tak cuma I3 Ventures, ada beberapa perusahaan yang juga menerima dana gelap dari Bartomeu tersebut.

Kasus korupsi itu sempat menghilang karena Bartomeu lolos dari jeratan hukum tengah tahun lalu. Tapi, pihak kejaksaan terus mengejarnya dan akhirnya berhasil menangkap Bartomeu beserta empat kaki tangannya kemarin.

Sayangnya, setelah ditahan selama satu malam, Bartomeu bersama penasihat pribadinya, Jaume Masferrer, dibebaskan dengan jaminan pada Selasa (2/3/2021) pagi waktu setempat. Namun, proses investigasi masih berjalan.

Presiden LaLiga Javier Tebas lantas menyayangkan skandal ini bisa terjadi. Pasalnya tak cuma Barcelona yang dirugikan, tapi reputasi Liga Spanyol bisa ikut tercoreng karenanya.

"Ini masalah reputasi, ini tidak bagus untuk Barcelona atau liga," papar Tebas seperti dilansir Football Espana.

"Saya tidak bisa menilai fakta. Saya harap tidak ada yang berlebihan, tapi kerusakan ini tidak bisa diperbaiki bagi Bartomeu sebagai seorang pribadi, ini kerusakan reputasi," sambungnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait