Skema One Way dan Ganjil Genap Jalan Tol Selama Mudik Lebaran 2022

Jakarta - Kepolisian akan menerapkan dua skema rekayasa lalu lintas selama puncak arus mudik Lebaran 2022, yakni oneway dan ganjil genap. Hal ini dilakukan demi menghadapi perkiraan membludaknya jumlah kendaraan selama arus mudik Lebaran 2022.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan, dua skema rekayasa lalu lintas yaitu one-way dan ganjil genap, akan diberlakukan untuk menjaga kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Puncak arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi tiga hari, yakni dari 29-30 April dan 1 Mei 2022.

“Kami ingin menyampaikan bahwa pada pelaksanaan mudik akan kita terapkan kebijakan one way dan ganjil genap bersamaan,” ucap Firman, saat konferensi pers penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait Pengaturan Lalu Lintas selama Angkutan Lebaran Tahun 2022.

Menurut Firman, dari hasil perkiraan Kemenhub, sebanyak 200 ribu kendaraan akan mudik bersamaan, sehingga dapat terjadi kendaraan tidak bergerak. Apabila Polri tidak mengambil langkah rekayasa, maka dapat terjadi kemacetan panjang.

“Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen kapasitas jalan, yaitu paling sederhana, kita akan menambah satu lajur berupa contraflow. Tapi jika masih kurang, kita akan lakukan one-way dari arah Jakarta menuju arah timur,” lanjut Firman.

Firman menambahkan, dengan penerapan one-way, tentunya ada konsekuensi untuk para pemakai jalan yang akan menggunakan jalur tol ke arah Jakarta, yaitu tidak akan bisa masuk jalan tol. Untuk itu, nantinya petugas akan memandu jalur kendaraan dan diarahkan melalui jalan arteri.

Guna menghindari antrian di jalan arteri, masyarakat diimbau untuk menyimak jadwal one way.