URedu

Soal Perubahan Sistem Seleksi Masuk PTN, Begini Respons Rektor Unair

Nivita Saldyni, Jumat, 9 September 2022 16.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Perubahan Sistem Seleksi Masuk PTN, Begini Respons Rektor Unair
Image: Universitas Airlangga Surabaya (Dok. Humas Unair)

Surabaya - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih angkat bicara soal perubahan sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Perubahan tersebut diumumkan Kemendikbudristek dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-22, Rabu (7/9/2022). Salah satu yang menjadi sorotan Nasih adalah perubahan pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

Menurutnya rencana pemerintah untuk menghapus tes mata pelajaran atau tes kemampuan akademik (TKA) dalam SBMPTN perlu diperinci dan ditinjau ulang. Ia juga menilai peminatan sejak SMA tetap perlu dipertimbangkan dalam SBMPTN agar peserta ujian yang lolos dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. 

“Meskipun sesungguhnya tesnya adalah tes skolastik semata, tetapi di semua hal termasuk kemungkinan akan ada persyaratan tertentu di prodi-prodi tertentu itu,” ungkap Nasih di Surabaya, Jumat (9/9/2022).

Nasih menilai linearitas antara SMA dan perguruan tinggi tetap harus dipertimbangkan. Sebab pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki dasar yang cukup kuat untuk mengikuti mata kuliah yang diajarkan.

1662715102-Nasih-Rektor-Unair.jpgSumber: Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih (Foto: Humas Unair)

“Walaupun ini tidak bisa menjadi syarat program studi, kami bisa meminta portofolio untuk program studi-program studi yang ada di UNAIR. Sehingga pendaftar nantinya, setidaknya harus menyerahkan rapot mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang ada,” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu.

Menurutnya cara ini juga bisa jadi penghargaan bagi peserta ujian yang telah menempuh pelajaran selama tiga tahun di SMA. Sehingga peserta tak akan merasa apa yang didapatkan selama sekolah tidak berakhir sia-sia.

“Kami selalu memberikan warning bagi masyarakat, setiap program studi itu memerlukan bekal khusus agar bisa lancar dalam menempuh studinya dan juga kami tidak segan-segan untuk memberikan evaluasi pada satu tahun pertama,” sambungnya.

Selain SBMPTN, Nasih menambahkan bakal ada transformasi juga pada seleksi nasional berdasarkan prestasi dan ketiga seleksi secara mandiri oleh PTN. Nah jalur prestasi merupakan transformasi dari SNMPTN.

"Mekanisme penilaiannya berbeda, yakni 50 persen minimal memakai nilai rata-rata rapor kemudian maksimal 50 persen memakai skor prestasi. Artinya, jalur prestasi itu adalah transformasi dari SNMPTN," bebernya.

Sementara untuk jalur mandiri, Nasih memastikan Unair akan melaksanakan dengan transparan dan jujur, sesuai mandat pemerintah pusat. Unair bahkan punya strategi untuk mencegah terjadinya praktik suap dalam seleksi mandirinya, yaitu dengan menyiapkan 'hadiah' khusus untuk masyarakat yang melapor jika menemukan adanya praktik suap dalam seleksi mandiri Unair dengan disertai bukti kuat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait