URtech

Sony Akuisisi Pencipta Game Halo Senilai Rp 51 Triliun

Shinta Galih, Rabu, 2 Februari 2022 17.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sony Akuisisi Pencipta Game Halo Senilai Rp 51 Triliun
Image: Sony untuk PlayStation-nya di E3 (Digital Trends)

Jakarta - Sony baru saja mengumumkan akuisisi Bungie, perusahaan pencipta game Halo, senilai US$ 3,6 miliar atau sekitar Rp 51,4 triliun (asumsi kurs: Rp 14.300). 

Bungie dikenal namanya lantaran sukses mengembangkan game populer, seperti Destiny, Marathon, dan Myth. Pencaplokan ini tidak lepas dari upaya Sony guna memperkuat jaringan studio game in-house untuk menghadapi para pesaingnya.

"Bungie telah menciptakan dan terus mengembangkan beberapa waralaba video game paling dicintai di dunia dan, dengan menyelaraskan nilainya dengan keinginan orang untuk berbagi pengalaman bermain game, mereka menyatukan jutaan orang di seluruh dunia," kata Kenichiro Yoshida, Bos Sony Group Corp.

Perusahaan yang berbasis di Bellavue, Washington itu, sempat dimiliki Microsoft sebelum go private pada 2007. Saat berada di bawah naungan raksasa teknologi itu, Bungie mengerjakan seri videogame Halo. Bungie juga ikut menggarap Marathon dan Mitos.

Setelah diakuisi, Bungie bakal bergabung dengan keluarga Sony Interactive Entertainment bersama sederet studio lainnya yaitu Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla Games, Sucker Punch Productions, Bluepoint Games, dan lainnya.

Bungie menyatakan bahwa akuisisi ini bakal mengawali era baru untuk perusahaan. Mereka berencana untuk mengembangkan hiburan multimedia global, bukan hanya pengembangan game. 

Meski sudah dimiliki Sony, mereka memastikan akan tetap menjadi perusahaan independen dan mempertahankan kontrol kreatif dan terus berkembang untuk berbagai platform. 

Bungie saat ini sedang bekerja untuk mendukung Destiny 2 yang akan hadir pada  Februari ini. Game ini dipastikan yang akan tersedia di berbagai platform.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait