Sopir Truk Trailer Kecelakaan di Bekasi Jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Bui

Jakarta - Sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berdasarkan hasil penyelidikan, sopir terbukti lalai mengemudikan truk trailer sehingga mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.

“Betul, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi melakukan penyelidikan dan menemukan ada kelalaian dalam mengemudi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Agung Pitoyo, dikutip dari ANTARA, Bekasi, Kamis (1/9/22).

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa selama proses penyelidikan sopir berisinial AS (30) mengaku mengantuk saat mengemudikan truk trailer.

Mobil pun oleng ke sisi kiri jalan hingga menabrak tiang telekomunikasi atau BTS.

“Dia berangkat dari arah Narogong tujuan Surabaya, mengantuk, tidak ada indikasi terpengaruh narkoba karena sudah dites urine,” kata Kasatlantas.

Agung mengatakan bahwa sopir truk tersebut disangkakan Pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas dengan ancaman 6 tahun penjara.

"Pasal 310 ayat 44 UU Lalu Lintas. 6 Tahun (penjara)," ucapnya. 

Polisi masih menggali keterangan lebih dalam dari tersangka AS untuk melengkapi berkas penyidikan dan setelah itu akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

“Kita tetapkan dulu sebagai tersangka, nanti pendalaman akan kita lakukan supaya cepat prosesnya dan akan kita serahkan ke kejaksaan,” kata Agung.

Diketahui kronologis kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi itu melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di lokasi kejadian, truk trailer tersebut berjalan oleng ke kiri dan menabrak kendaraan roda dua, gerobak pedagang, dan halte bus di depan sekolah.

Truk trailer tersebut juga menabrak tiang provider telekomunikasi hingga roboh dan menimpa mobil pikap sampai ringsek.