URtainment

Sosok Anna Delvey, Sosialita Gadungan yang Kisahnya Dibuat Serial Netflix

Shelly Lisdya, Jumat, 18 Februari 2022 18.19 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sosok Anna Delvey, Sosialita Gadungan yang Kisahnya Dibuat Serial Netflix
Image: Miliarder palsu asal Jerman, Anna Sorokin saat menjalani sidang pada 2019.(Twitter.com/Jezebel)

Jakarta - Nama Anna Delvey sempat membuat heboh New York karena aksi tipuannya. Ya, wanita asal Jerman ini menjadi penipu sosialita yang memantik simpati orang-orang kaya.

Hingga akhirnya kisah Anna pun dibuat serial Netflix berjudul 'Inventing Anna' dan digarap oleh Shonda Rhimes, orang di balik layar 'Bridgerton' yang sempat menjadi hit besar di tahun 2020. 

'Inventing Anna' sendiri juga menggambarkan serial jurnalisme dan psikologi yang diungkap lewat berbagai perspektif. 

Lantas siapa sebenarnya Anna Delvey?

Biodata

Anna Delvey atau bernama asli Anna Sorokin lahir 23 Januari 1991 di Domodedovo, Rusia. Ayahnya merupakan sopir truk, sedangkan ibunya memiliki toko kecil sebelum menikah. Anna dikabarkan memiliki satu saudara. 

Pada 2007, seluruh keluarga Anna pindah ke Jerman. Di usia 16 tahun, Anna masuk SMP di Jerman. Pada saat itu, Anna mengalami kesulitan dalam berbahasa Jerman. Setelah lulus tahun 2011, ia pindah ke London. 

Karier

Anna Sorokin sempat magang di Purple, majalah fashion ala Prancis sekitar tahun 2013. Dan dari sana ia mulai menggunakan nama Anna Delvey.

Pada musim panas 2013, setelah mengakhiri hubungan, Anna pergi ke New York City untuk menghadiri New York Fashion Week.

Merasa lebih mudah mendapatkan teman di New York daripada Paris, Anna memilih untuk tinggal, pindah ke kantor Purple di New York untuk waktu yang singkat.

Tak lama, Anna menemukan ide untuk membentuk Anna Delvey Foundation, sebuah klub dan yayasan yang diisi banyak orang kaya, termasuk Aby Rosen dan Roo Rogers.

Anna menerima bantuan perencanaan dari putra arsitek Santiago Calatrava. Proposalnya termasuk menyewakan Church Missions House, yang dimiliki oleh RFR Holdings milik Aby Rosen, sebagai tempat acara serbaguna dan studio seni.

Anna juga mendiskusikan penjualan minuman di yayasan dengan Roo Rogers.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait