Jadi 'Bom Waktu' Corona di Inggris, Laga Liverpool VS Atletico Diselidiki

Liverpool - Dewan Kota Liverpool akan menyelidiki duel Liverpool kontra Atletico Madrid di Liga Champions. Duel itu dianggap sebagai pemicu penyebaran corona di Inggris.
Laga tersebut dihelat di Anfield 11 Maret lalu saat Liverpool kalah 2-3 dari Atletico di leg kedua 16 besar Liga Champions. Itu jadi laga terakhir yang dihelat di Inggris karena 48 jam kemudian, Premier League menangguhkan sementara musim.
Sebulan setelahnya, Inggris jadi salah satu negara di Eropa yang terdampak wabah corona. Ada total 105.225 kasus corona dengan lebih dari 17.300 orang meregang nyawa.
Laga Liverpool vs Atletico pun dianggap sebagai biang keladi penyebaran virus di Inggris. Sebab ada 52 ribu orang hadir di negara itu, dengan tiga ribu di antaranya hadir dari Spanyol, yang saat itu jadi negara dengan jumlah penderita corona terbanyak di Eropa.
Oleh karenanya, walikota Liverpool Steve Rotterham akan menggelar penyelidikan independen terkait laga The Reds vs Los Colchoneros itu. Dia ingin tahu apakah laga itu seharusnya dihelat atau tidak.
"Dewan Kota Liverpool, bersama mitra di Universitas Liverpool dan Universitas John Moores, sepakat untuk mengeksplorasi dampak COVID-19 dari pertandingan Atletico Madrid di Anfield pada 11 Maret," ujar juru bicara Dewan Kota Liverpool.
Baca Juga: Liga Belanda Dihentikan, Tidak Ada Juara!
"Tim kesehatan masyarakat Dewan Kota Liverpool, bersama mitra, saat ini sedang menilai ukuran dan ruang lingkup proyek," sambungnya.
Karena fokus kota saat ini banyak pada penanganan pandemi, belum ada skala waktu atau tanggal yang ditetapkan terkait penyelesaian pekerjaan, dan kapan akan dilaporkan.