URsport

Jika Premier League Lanjut, Banyak Klub Tak Setuju Main di Venue Netral

Rezki Maulana, Rabu, 13 Mei 2020 09.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Jika Premier League Lanjut, Banyak Klub Tak Setuju Main di Venue Netral
Image: Instagram

London - Ada opsi laga Premier League dimainkan di venue netral jika kompetisi dilanjutkan. Namun, mayoritas klub menolak itu dan memilih format kandang-tandang.

Premier League seperti halnya kompetisi top lainnya di Eropa memang tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona. 

Meski demikian, karena desakan sponsor dan kontrak hak siar, maka kompetisi perlu dilanjutkan.

Setelah terjadi tarik-ulur, pada rapat Senin (11/5/2020) kemarin diputuskan bahwa liga akhirnya dilanjutkan. Kemungkinan besar Premier League akan kickoff lagi pada 12 Juni.

Jika liga jadi dihelat, maka protokol ketat diberlakukan demi menghindari adanya penularan virus corona lagi. 

Selain itu, laga-laga kemungkinan akan dihelat di tempat netral yang daerahnya paling sedikit terjangkit COVID-19.

Meski demikian, ide tersebut rupanya ditentang banyak klub, terutama tim-tim papan bawah yang sedang menghindari degradasi. Kabarnya ada 12 klub yang menentang, termasuk Tottenham Hotspur.

Terkait hal tersebut, Premier League akan meneliti dulu opsi kandang-tandang tersebut, apakah bisa diterapkan di kondisi seperti sekarang. 

Saat kompetisi dihentikan, mayoritas klub sudah menuntaskan 29 pertandingan.

"Semua lebih memilih bermain kandang dan tandang jika memungkinkan. Jelas terlihat beberapa klub merasa lebih kuat soal itu daripada yang lainnya," tutur CEO Premier League, Richard Masters, di Sky Sports.

"Pembicaraan masih berlangsung dan kami sudah bicara kepada pihak berwenang soal kondisi yang agar Premier League bisa kembali berjalan dan mempertimbangkan semua nasihat," sambungnya.

"Kami berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan model yang bertanggung jawab, aman, untuk menuntaskan musim. Belum ada keputusan yang dibuat sampai kami bicara ke pemain dan manajer dan pertemuan itu dijadwalkan pekan ini."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait