Juventus Memang Belum Pernah Kalah, Tapi Imbang Melulu

Turin - Juventus harus bisa mengobati satu "penyakit" utamanya musim ini jika masih ingin bersaing di jalur juara. Bianconeri doyan betul meraih hasil imbang.

Juventus masih jadi kandidat terkuat juara Serie A musim ini, meski mengalami pergantian pelatih dari Maurizio Sarri ke Andrea Pirlo. Sejauh ini kinerja Pirlo memang terhitung masih aman meski performa tim naik-turun.

Juventus dibawanya lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup usai mengalahkan Barcelona 3-0 pekan lalu. Sementara, di Serie A, Juventus memang masih bersaing di papan atas.

Tapi, Juventus tidak ada di puncak klasemen melainkan cuma bolak-balik di urutan ketiga hingga kelima, termasuk di tengah pekan kemarin. Saat menjamu Atalanta di Allianz Stadium, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB, Juventus gagal memaksimalkan kesempatan main kandang.

Unggul duluan lewat Federico Chiesa di menit ke-29 karena gol jarak jauhnya, Atalanta membalas di menit ke-57 lewat Remo Freuler. 

Cristiano Ronaldo sempat mendapat kans emas lewat penalti untuk membawa Juventus memimpin lagi, tapi bola sepakannya bisa dibendung Pierluigi Gollini.

Hingga pertandingan terakhir skor 1-1 tetap bertahan. Juventus bahkan sempat dapat peluang terbaik pertamanya di menit-menit awal, tapi Alvaro Morata malah banyak aksi dan gagal gol.

Hasil ini membuat Juventus sudah meraih enam hasil imbang dari 12 pertandingan berlalu. Memang belum kalah, tapi jumlah enam kemenangan hanya mengantarkan Juventus ke posisi ketiga dengan 24 poin.

Juventus tertinggal dari duo Milan, AC Milan dan Inter Milan yang menguasai puncak klasemen dengan 28 poin serta 27 poin. Ini jadi catatan terburuk Juventus sejak 1984/1985.

Saat itu Juventus memulai musim dengan 12 poin dan banyak serinya, sebelum finis posisi keenam. Juventus tentu ditunggu kebangkitannya saat menghadapi Parma, Minggu (20/12/2020) dini hari WIB besok.