Jurgen Klopp Pelatih Terbaik FIFA 2020, Bukan Hansi Flick
Zurich - Hansi Flick memang membawa Bayern Munich meraih lima gelar tahun ini. Tapi, gelar pelatih terbaik FIFA 2020 malah jadi milik Jurgen Klopp. Lo, kok bisa?
Flick dan Klopp bersaing ketat dalam pemilihan pelatih terbaik FIFA tahun ini. Selain keduanya, ada juga pelatih Leeds United Marcelo Bielsa. Ketiganya berhasil menyingkirkan sejumlah nama top lainnya.
Prestasi ketiganya memang dianggap fenomenal tahun ini. Bielsa berhasil membawa Leeds United promosi lagi ke Premier League setelah 16 tahun absen. Dia juga memperagakan sepakbola menyerang meski kualitas skuat Leeds tidak mentereng.
Klopp masuk kandidat karena sukses mengakhiri puasa gelar liga 30 tahun Liverpool dengan mantap. Liverpool bahkan jadi juara dengan membuat rekor tercepat, ketika musim tersisa tujuh pekan.
Flick ada di list teratas dari kandidat ini karena prestasinya membawa Bayern meraih treble winners musim lalu, plus dua gelar tambahan di awal musim, yakni Piala Super Eropa dan DFB-Pokal.
Sudah pasti Flick bakal menang mudah atas kedua pesaingnya. Tapi, pada malam pengumuman, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB, nama Klopp akhirnya yang terpilih sebagai pelatih terbaik.
Sebenarnya Klopp dan Flick sama-sama mendapat 24 poin, lalu Bielsa 11 poin. Tapi, Klopp unggul dalam jumlah voting dari kapten serta pelatih timnas anggota FIFA, yakni sekitar lebih dari 100 poin atas Flick.
Sumber: Juergen Klopp jadi pelatih terbaik FIFA 2020, (Twitter @juergen10klopp)
Sementara, Flick memenangi hati jurnalis dan fans dengan 782 suara serta 468.611 suara, sementara Klopp cuma meraih 578 dan 410.190 suara.
"Saya harus berterima kasih kepada para pemain. Apa yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir begitu luar biasa," tutur Klopp di situs resmi klub.
"Saya tidak tahu rasanya seperti apa (memenangi Premier League) dan menurut saya itu luar biasa," lanjutnya
"Saya harus berterima kasih kepada banyak orang, khususnya para pelatih saya. Jika saja saya tahu akan memenangi ini, maka mereka akan duduk di sini bareng saya. Apa yang kami lakukan musim lalu itu karena kinerja para pemain."